Review II

2.1K 179 28
                                    

Hargai karya author dengan cara menekan bintang and comment



⚠️ Destroyer Devil ⚠️

Jennie benar-benar melangkahkan kakinya ke neraka, dia telah melangkah dengan sendirinya menuju kehancurannya. Setelah acara pernikahan selesai, mereka langsung pergi menuju mansion milik Taehyung. Saat ini Jennie baru saja selesai makan malam dengan hidangan mewah, tetapi meskipun semua hidangan didepanya begitu menggugah selera, tetap saja Jennie tidak dapat menikmatinya karena perasaan takut yang menggerogotinya. Meja makan terasa sangat mencekam untuk Jennie terlebih sosok Taehyung juga ikut makan bersama.

"Aku selesai, aku akan pergi kekamar."

Jennie menatap Jisoo lalu mengangguk sebelum bangkit tanpa melirik Taehyung sedikitpun. Jennie segera naik keatas kamar yang sudah di sediakan untuknya. Jennie tidak mau berlama-lama berada didekat Taehyung, pria itu penuh dengan teror berbahaya yang membuatnya merasa sesak.

Mata kucing Jennie mengedar kesekeliling kamar dan mengernyit saat menyadari ada kelopak bunga mawar merah yang bertebaran diatas kasur dengan seprai putih itu. Jennie rasa saat dia pertama kali masuk kedalam kamar ini tidak ada kelopak bunga di kasur. Apa mungkin pelayan yang meletakkannya disana? Tapi untuk apa?

Memilih acuh, Jennie mengangkat bahu dan mulai masuk kedalam kamar mandi. Melepas semua pakaiannya dan melangkah masuk kedalam bathtub yang berisi air hangat. Sepertinya pelayan yang menyiapkannya. Jennie menggerang menikmati air hangat itu memijat setiap ototnya dengan nikmat.

Sementara itu dibawah sana Taehyung nampak selesai dengan acara mandinya. Pria itu menoleh ke jendela balkon dan menemukan Jisoo tengah berdiri disana. Wanita itu sudah segar dengan piyama tidurnya. Taehyung mendekat lalu mendekap tubuh itu dari belakang hingga sang empu terkejut.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" Jisoo tersenyum dan berbalik memeluk tubuh Taehyung.

"Terimakasih Taehyung, karena sudah mengizinkan adikku tinggal disini. Aku mencintai mu."

Dibalik pelukan itu seringai Taehyung terbingkai kejam, tangannya bergerak mengusap punggung Jisoo. Matanya menerawang dan membayangkan betapa menyenangkannya malam ini. Jennie dan dirinya, bercumbu diatas kasur. Membayangkannya membuat Taehyung ingin segera mendatangi kamar Jennie. Taehyung sudah merencanakan semuanya, dia sudah memberi Jisoo obat tidur ketika makan tadi sehingga memperlancar rencananya.

"Sekarang kau tidurlah, kau pasti lelah. Aku akan menyelesaikan beberapa hal dulu." Jisoo menurut saat Taehyung menghelanya berbagi di kasur. "Selamat malam."

"Selamat malam."

Beberapa menit kemudian Jisoo benar-benar tertidur pulas. Taehyung tersenyum. Jari-jarinya bergerak menyingkirkan anak rambut Jisoo lalu menyeringai kejam.

"Dan selamat bersenang-senang untuk diriku. Maafkan aku Jisoo sayang, dari dulu aku memang tidak tertarik pada mu. Kau terlalu bodoh untuk di manfaatkan. Tapi terimakasih karena berkat kebodohan mu malam ini aku bisa bersenang-senang bersama adik mu yang cantik jelita itu."

Taehyung tersenyum lalu bangkit berjalan keluar kamar, sesaat menoleh menatap Jisoo dan menutup pintu rapat-rapat.

Jennie pov

Aku baru saja selesai dengan acara mandi ku dan terkejut melihat Taehyung terduduk di atas kasur. Pria itu telanjang dada, memamerkan setiap pahatan otot sempurna tubuh atasnya. Taehyung menyeringai menatap tubuh ku yang hanya dibalut handuk. Sial, aku lupa mengunci pintu dan tanpa sadar membiarkan bahaya dengan mudahnya masuk. Aku benci tatapan matanya. Dia menatap ku dengan tatapan melecehkan yang sangat menjijikkan.

Destroyer DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang