Helaan nafas menanda ragu
Dalam hening yang semu
Kesunyian ini mulai bersenandung irama ejekan larik senduKemana aku harus pergi sekarang
Ku pertaruhkan segalanya demi menentang kata hatiku
Tak apa dikata bebal
Tak apa disulut benciAku hanya ingin mencintaimu
Bak usaha bulan menerangi gelap
Ibarat angin menyapa helai
Bagai air mata menjadi garis, luasnya lautan menjadi langitAku hanya ingin mencintaimu
Setulus paku mengikat kayu
Sebisu randa tapak penyampai pesan
Sehening batu di derasan sungai
Ikuti arus hingga terdiam di tempat asingAku hanya ingin mencintaimu
Digoresan tangan dan tinta hitam
Meski tak seindah lukisan
coretan luka pun ku anggap indah