Prolog

36 4 0
                                    

Prolog

****
Langkah kakiku terhenti di sebuah pelataran rumah megah berlantai 4. Baru kali ini aku melihat rumah semegah ini, Mama mengusap lembut kepalaku seolah tahu bahwa aku sedang mengagumi rumah di hadapan kami. Mama menggandeng tanganku dan mengajakku masuk. Kami telah disambut oleh para pelayan dirumah itu. Suasana rumah yang sangat berbeda, biasanya aku dan mama melakukan kegiatan seperti pekerjaan rumah sendiri tetapi disini sudah dikerjakan olehmereka.“Ma, kita tinggal disini?” bisik Shilla kepada mama nya.“Iya sayang, Kita tinggal disini tapi karena rumah ini mau direnovasi sedikit jadi kita tinggal di Korea dulu sementara, toh kamu belum masuk sekolah juga kan,” jawab sang Mama.“Iya, ma.” Tiba-tiba kepala pelayan menghampiri mereka dengan seragam khas pelayan luar negeri yang membuat Shilla berpikir “ini beneran aku tinggal di sini.”“Kamar untuk nona Shilla udah siap, Sinta antar Ibu ke kamar tuan!” titah kepala pelayan kepada salah satu pelayan dirumah itu.“Ibu mari ikut saya,” ajak pelayan rumah.Kepala pelayan mengantar Shilla ke kamarnya sambil mengenalkan Shilla ruangan yang ada di rumah.“Di dalam rumah ini ada lift dan tangga,” ucap kepala pelayan sembari menunjuk lift yang berada didepan mereka. Lift yang sangat megah dan classic, terdapat beberapa ukiran mewah dan CCTV didalam lift nya.“Oo..., Oke.” Jawab Shilla kagum dengan interior di rumah iniKepala pelayan tersebut meninggalkan Shilla di depan kamar nya. Shilla membuka pintu kamar nya dia tidak menyangka bahwasanya dia akan mempunyai kamar sebagus ini.“Barang barang ku sudah disusun rapi,” batin Shilla yang melihat barang barang yang dibawa beberapa hari yang lalu sudah tersusun rapi ditempatnya.Shilla memindahkan baju yang dibawa dari kampung ke lemari baju nya, Shilla masih tidak menyangka bahwa kehidupan dia akan berubah 360°. Tetapi, shilla juga merasakan sedih karena harus meninggalkan teman-temannya di kampung.“Aku harus terbiasa di kota.”

****

“Shilla.” Panggil sang Mama dari luar, tanpa menunggu balasan Shilla, sang Mama masuk begitu ke kamar.“Iya ma kenapa?” seru Shilla dari dalam kamar mandi.“kalau sudah selesai, pergi ke meja makan ya,” kata mama sambil berjalan keluar dari kamar Shilla.“Iya, Ma,”Setelah selesai mandi Shilla segera turun ke bawah untuk makan, Shilla lupa dimana tangga nya berada karena rumah ini sangat luas.“Dimana ya tangganya? Aku gak mau pakek lift dulu.” Gumam Shilla, wajahnya terlihat bingung.Shilla berjalan menelusuri lantai 2 mencari dimana letak tangga nya, tetapi, dia tidak mengetahui bahwa dia sedang dilihat oleh seseorang.“Aaa, dimana tangganya?”Tiba tiba Shilla di hampiri oleh seorang pemuda yang membuat dia terkejut karena saat dia keluar kamar tidurnya tidak ada siapa-siapa. Seru Shilla kesusahan mencari tangganya.“Sedang nyari apa?” Tanya pemuda tersebut.“Ehh, a-aku sedang nyari tangga buat turun,” jawab Shilla kikuk.“Ikuti gue.” Pinta pemuda tersebut lalu diikuti oleh Shilla dari belakang.Lelaki dengan perawakan tinggi, dengan bahu lebar dan memiliki parfumdengan aroma khas yang sangat harum.Pemuda tersebut membantu Shilla menemukan tangga.“Makasih ya.” “Iya.”Lalu pemuda itu meninggalkan Shilla, dia menuruni anak tangga kemudian berjalan menuju ke pintu keluar.“Siapa ya dia? Udah lah gak usah dipikirin.” Gumamnya.Shilla pun jalan turun menuruni anak tangga satu persatu dengan mata terkagum kagum. Tidak ada kata kata yang bisa Shilla ucapkan selain terpanah pada sebuah foto ketujuh saudara tiri nya.“Ooo rupanya dia,” batin Shilla antara kaget dan lega karena sudah terjawab kan di foto tersebut.

****

Gimana prolog nya?
Penasaran gak siapa laki laki yang bantu Shilla?Kalau penasaran boleh dibaca bab 1 nya  Ini aku mau disclaimer kan ya. Nama tempat dan nama perusahaan itu fiksi ya atau tidak nyata kecuali nama kota, nama negara, dan nama bandara itu non-fiksi atau nyata.

See you next Chapter yakk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My 7 Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang