BANGCHAN HAREM [END]

××

.

∆
∆
∆

studythree.doxc

.
"Kau pembohong ulung, Jay."
.

Setelah beres dengan pikiran nya, Bangchan segera beranjak dari ranjang untuk membersihkan diri, hari ini dia memilih untuk mandi dengan shower, siapa tahu itu bisa menanangkan pikiran nya yang lumayan ruwet ini.

"All my love is gone, now you're dead and gone~"

Bangchan bersenandung lirih, kepalanya menengadah membiarkan wajahnya ditimpa air shower, ini sakit tapi Bangchan hanya bisa menerimanya.

"Hey babe, are you okay?"

Bangchan terlonjak kaget ketika sebuah lengan kekar memeluk pinggangnya posesif, sesaat mata itu mengerjap, suara itu, ia ingat sekali.

"J -jay? is that you?"

"Yeah it's me, im your Jay."

"Jay-ah...jayy~"

Bangchan tiba-tiba membalikkan tubuhnya dan segera memeluk erat tubuh Jay yang bajunya sudah basah kuyup akibat tertimpa air shower, Jay tentu saja kebingungan apalagi ketika mendengar Bangchan yang mulai terisak pilu, tapi akhirnya ia menyadari penyebabnya dan langsung mengelus lembut surai Bangchan.

"We've been married 2 years a go, everything is fine and I will never leave you again."

"Im...im just remember that, im sorry for thinking badly of you."

"Itu bukan salah kamu sayang, ini salah aku karena waktu itu ninggalin kamu tanpa kabar dan malah buat kamu celaka, maaf..."

"Nggak Jay, aku juga minta maaf."

Setelah puas berpelukan, Jay sedikit menjauhkan tubuh Bangchan dan menatap wajah si manis yang matanya agak memerah, Jay sekarang harus tahan untuk tidak menguyel pipi yang semakin berisi itu.

"Brain fog again, hum?"

Bangchan hanya mengangguk, mau menangis lagi rasanya, ini sudah 2 tahun tapi gangguan itu masih saja mengganggu kebahagiaan nya juga Jay.

FYI, Brain Fog adalah suatu sindrom yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berpikir. Brain fog bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah gejala dari kondisi medis tertentu yang turut memengaruhi fungsi kognitif.