Chap 5: Pesta ulang tahun

93 15 1
                                    

Sakura melangkah kakinya menuju kantin bersama ketiga sahabatnya, Ino, Hinata dan Tenten.

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, dan kantin sudah di penuhi oleh murid-murid yang ingin menghilangkan rasa lapar mereka.

Mata emerald Sakura mencoba mencari-cari tempat kosong, namun hasilnya nihil.

Tidak ada tempat kosong untuk mereka berempat.

"Duh, gaada tempat yang kosong lagi, gimana nih?" Tanya Tenten sedikit kebingungan. Suasana kantin yang ramai membuat gadis bercepol dua itu sedikit pusing.

"Coba ke dalam dulu yuk, kali aja masih ada yang kosong." Ajak Ino.

Sakura dan Hinata mengangguk, kemudian mereka berempat masuk ke dalam kantin.

Saat sedang sibuk mencari tepat yang kosong, Sakura mendengar seseorang memanggil dirinya.

"Sakura-chan!"

Sakura menoleh mencari sumber suara dan matanya menangkap sosok Naruto yang tak jauh dari tempatnya sedang melambaikan tangan ke arahnya.

"Sakura-chan sini!" Teriak Naruto membuat beberapa orang menengok ke arah laki-laki pirang itu.

Sakura pun menghampiri Naruto, diikuti oleh ketiga sahabatnya.

Sakura tersenyum senang ketika melihat di tempat Naruto masih ada beberapa bangku yang kosong.

"Aku sudah menyiapkan tempat untukmu Sakura-chan." Kata Naruto dengan cengiran khasnya.

"Wah, terima kasih ya Naruto." Kata Sakura berterima kasih.

Ia mengajak ketiga sahabatnya untuk duduk. Sakura baru sadar jika Naruto tidak sendirian.

Dia bersama dengan Sasuke, Sai dan Lee.

Sakura duduk di sebelah kanan Naruto, tepat di hadapannya ada Sasuke, di samping kanannya ada Hinata dan Tenten.
Sementara Ino duduk di samping kiri Sasuke. Sai duduk di sebelah kanan Sasuke.

Jadi posisi duduknya Naruto berhadapan dengan Sai, Sakura berhadapan dengan Sasuke, Ino berhadapan dengan Hinata dan Tenten berhadapan dengan Lee.

Diam-diam mata Sakura melirik Sasuke yang sedang fokus membaca novelnya.

Sakura tidak bisa mengajak Sasuke mengobrol seperti biasanya yang ia lakukan saat hanya berdua saja dengan Sasukenya.

Itu karna sekarang dia bersama teman-temannya, Sakura tidak bisa mengobrol dengan Sasuke di hadapan teman-temannya.

"Halo, Sakura-san!" Sapa Lee yang duduk di sebelah kanan Ino ke Sakura.

Mata Sakura yang tadinya diam-diam menatap Sasuke, kini beralih ke sosok laki-laki dengan rambut berbentuk mangkuk dan beralis tebal.

"Halo." Balas Sakura sembari tersenyum tipis.

"Wah, kau semakin cantik saja ya Sakura-san." Puji Lee ketika melihat Sakura tersenyum, sementara Sakura yang di puji hanya terdiam.

"Duh, Lee, udah ya jangan ganggu Sakura lagi." Ucap Tenten galak.

Lee merupakan salah satu laki-laki yang menyukai Sakura. Laki-laki itu juga sudah sering mengungkapkan perasaannya pada Sakura dengan cara yang sedikit bar bar. Namun Sakura terus menolaknya, karna gadis itu tidak memiliki perasaan apapun untuk Lee.

"Tau, udah jangan ganggu Sakura-chan lagi." Kata Naruto.

"Aku tidak menganggunya, aku hanya memujinya." Kata Lee tidak terima jika dirinya di bilang mengganggu Sakura.

"Su-sudah jangan bertengkar, kalian gak mau pesan makanan?" Suara Hinata membuat perdebatan diantara mereka berhenti.

"Pesan dong, kalian mau pesan apa? Sini ku pesankan sekalian." Kata Naruto menawarkan diri.

The Bad Truth (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang