12. Kecewa

18 4 0
                                    

~Happy Reading~

"Saya tidak akan sudi untuk dicintai dan disayang sama kamu mending kamu pergi aja dari sini" Sarkas Baekhyun.

"Pah jangan gitu" Tegur Wendy.

"Ayo makan tidak usah ngurusin orang yang tidak mau berterima kasih sudah dikasih tumpangan malah ngeluh" Ucap Baekhyun.

Wendy dan Hao tidak menjawab dan tetap gedor-gedor pintu kamar Jaehyuk.

"Mending gue pergi dari rumah daripada di rumah makan ati aja" Monolog Jaehyuk dan mengemasi barang-barangnya.

"Jae sayang bukain yok kamu belum makan siang kan yuk makan" Bujuk Wendy.

Baekhyun sudah pergi.

"Hao dobrak aja ma" Ucap Hao.

"Iya sayang" Ucap Wendy dan menyingkir dari pintu.

Brak

"Aduh kok gak bisa di buka ma" Ucap Hao.

"Hao dobrak gue harus cepat-cepat kabur dari sini" Panik Jaehyuk dan melompat dari jendela kamarnya.

Bruk

"Auh sakit" Ringis Jaehyuk mengelus pantatnya.

"Gue kabur mau ke mana coba" Monolog Jaehyuk.

"Mau kemana kamu" Ucap Baekhyun.

Kaget Jaehyuk dan berbalik.

"Kamu kalau mau kabur nggak usah sembunyi-sembunyi kabur aja silahkan" Ucap Baekhyun.

Minjung yang sedang naik sepeda tak sengaja melihat Jaehyuk membawa barang bersama dengan Baekhyun.

"Jae mau kemana tuh kok bawa koper" Monolog Minjung.

Brak

"Jae mana" Panik Hao.

"Jae kabur kayak nya sayang soalnya jendela buka" Tebak Wendy.

"Ayo kebawah ma" Panik Hao.

"Pah nggak ada gitu rasa sayang dan cinta sama Jae meskipun Jae bukan anak kandung papah" Ucap Jaehyuk.

"Jangan harap saya menyayangi  kamu kalau bukan karena istri saya waktu itu ngambil kamu dari tong sampah mungkin kamu sudah meninggal dunia" Ucap Baekhyun.

"Jadi Jae bukan anak kandung dan ada problem sama om itu" Kaget Minjung.

"Jae lo jangan kabur, lo kabur gue juga akan kabur dari rumah" Ucap Hao.

"Ayo masuk nggak usah banyak drama kamu" Ucap Baekhyun.

Jaehyuk dengan terpaksa masuk rumah karena takut Hao juga ikut keluar rumah kalau dia ikut keluar rumah.

Keesokan harinya

Kelas

"Jae sorry gue kemarin lewat rumah lo dan dengar lo bukan anak kandung dari papah nya Hao" Ucap hati-hati Minjung.

The Same Two People || Zhang Hao Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang