#1

41 5 2
                                    

Suara tangis seorang bayi di malam purnama itu membuat seluruh orang di dalam kastil bersorak ria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara tangis seorang bayi di malam purnama itu membuat seluruh orang di dalam kastil bersorak ria. Keringat dan air mata terus menetes dari sang ibu yang baru saja melahirkan seorang putri yang rupawan. Sekilas saja dapat terlihat bahwa bayi itu diberkati kecantikan dari sang ibu, membuat sang ayah merasa jatuh cinta untuk kedua kalinya.

"Duke, putri kita sangat manis, bukan?" tuturnya lemah lembut dengan bibir dan wajah yang pucat. Ia sangat nampak kelelahan.

Sang ayah mengangguk setuju. "Dia sangat menawan sepertimu, sayang." balasnya lalu mencoba menggendong putri kecilnya. 

Wanita itu tersenyum haru mendengar ucapan suaminya, "Kau sudah memiliki nama untuknya, Duke?" tanya dengan suara lemas.

Duke mengangguk. "Ya, mulai hari ini, gadis kita bernama Reanne de Roases. Dia akan menjadi penerus klan kita suatu hari kelak. Ku yakin gadis mungil ini akan menjadi kebanggan dari klan kita, The Black Roases." ucap sang duke penuh dengan rasa percaya diri terhadap putrinya, yang baru saja lahir di dunia.

Sang ibu mengangguk lega, air matanya kembali menetes saat melihat suaminya mencium kening gadisnya dengan penuh perhatian. "Terimakasih." ucapnya, seakan segala usahanya telah tercapai, ia pun menutup matanya perlahan. "Dan.... Maafkan aku, Duke." lanjutnya berbisik.

...

..

.

Sorak sorai yang tadi terdengar seketika berubah menjadi tangis histeris setelah mendapati tamparan bahwa istri sang duke kini sudah tak lagi bernyawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorak sorai yang tadi terdengar seketika berubah menjadi tangis histeris setelah mendapati tamparan bahwa istri sang duke kini sudah tak lagi bernyawa. Pada hari itu pun dua berita besar menggemparkan seluruh kerajaan. 

Duke dari klan The Black Roases, tepat pada malam purnama, mendapatkan serta kehilangan satu nyawa.

*****

Kerajaan Laxington terdiri atas beberapa anggota klan, tiap klan memiliki ciri khas genetik dan sihirnya masing-masing. Klan The Black Roases identik dengan rambut putihnya bagaikan bulan purnama dan mata hitam bagaikan langit di malam hari.

Mereka sangat pandai dalam bertarung menggunakan dark magic. Tentunya klan ini pun memiliki spesialis lain yaitu pandai meracik racun dari tanaman herbal. Itulah mengapa klan Duke ini sangat disegani oleh seluruh bangsawan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REANNE : THE VILLAINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang