Part 1

4.3K 145 1
                                    

"Hong young hee, kenapa kau tidak pernah memberiku uang?" Tanya seorang pria tua dengan penampilan yang acak-adakan dengan suara dinginnya ia bertanya pada gadis di hadapannya itu sambil menghembuskan asap rokok yang ia hisap

"Ini masih awal bulan, gaji paruh waktu ku belum diberikan" jawab gadis itu sambil menatap kosong lantai seakan tidak ingin menatap langsung pria dihadapannya

"Hah......." Pria itu kembali menghembuskan nafasnya diikuti asap rokok yang langsung bertemu dengan wajah sang gadis

Tak disangka ia membuang puntung rokoknya sembarangan lalu menjambak sang gadis tanpa ampun

"AKHH" jeritnya

"KAU PIKIR AKU AKAN PERCAYA DENGAN KEBOHONGAN MU?!??!!!" Bentak ya sambil membenturkan kepala sang gadis ke tembok rumah itu

"Ayah!!! Sakit!!! Berhenti!!!" Sang gadis merintih kesakitan meminta ampunan pada sosok pria yang merupakan ayah kandungnya sendiri

"Cepat berikan uang mu itu" sang ayah menghentikan tangannya lalu kembali dengan suara dinginnya.

"Aku.... Aku ingin membeli buku untuk ujian nanti... hiks.... Tolong jangan di ambil ayah..." jawab sang anak sambil menangis
"Kau pikir aku peduli?!?!! Lihatlah dirimu kau tak pantas sekolah dan belajar!!!!" Jawab sang ayah sambil melempar sang anak dengan kasar

Ia melangkah menuju suatu ruangan yang notabenenya merupakan kamar sang gadis. Meskipun tampilannya terlihat tidak layak untuk ditempati tidur. Sang ayah tetap saja menghamburkan semua barang yang ada dikamar itu, mencari beberapa uang yang ia minta paksa dari sang anak.

"Kau bahkan tak pantas untuk hidup" ucap sang ayah dengan beberapa lembar uang digenggaman tangannya, lalu meninggalkan rumah dengan penuh amarah.

Suasana rumah yang sunyi namun dipenuhi suara isak tangis milik Hong yeong hee, gadis itu masih menangis entah karena rasa sakit dikepalanya atau rasa sakit di hatinya yang mendalam pada sang ayah.
.
.
.
.

"HONG YEONG HEE!!" Panggil sang guru saat mendapati dirinya yang terlambat datang ke sekolah

"Sudah berapa kali kau datang terlambat!! Kau sangat abai pada kedisiplinan mu! Kau pikir karena kau punya otak yang cerdas kau bisa datang sesuka mu?!?!!" Ucap guru itu sambil menatap yeong hee yang masih menunduk.

"Kau itu sudah tingkat terakhir di SMP ini. Bukan berarti kau bisa melakukan hal apapun sesuka mu. Lihatlah mata bengkak mu itu, apa kau tidur seharian? Kau terlihat seperti orang terurus dibanding gelandangan di jalan sana. Apa orang tua mu tidak mengajarkan mu ?!?!" Lanjutnya emosi

"Aku tidak punya orang tua" jawab gadis itu dingin

"Dasar anak ini" guru itu melangkahkan kakinya menjauh, meninggalkan young hee yang masih berdiri dipojok ruangan

Ia pun memutuskan untuk memasuki kelasnya dengan malas. Tatapan murid-murid di sekitarnya membuat ia tak nyaman. Namun ia sudah pasrah dengan keadaan.

Srek....

BYURRRRR

"HAHAHAHAHA" suara tawa mengisi kelas

Dengan keadaan young hee yang hampir basah diteliti tubuhnya itu menjadi bahan tertawaan murid -murid di kelas itu. Baru saja young hee menggeser pintu kelasnya seember air bekas perasan pel menyiram dirinya dari atas kepala. Membuat rambut merah nya basah bahkan seragamnya juga ikut basah.

little devil || Windbreaker side storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang