Amnesia???

4 0 0
                                    

3 tahun telah berlalu tanpa terasa Rain dan Pelangi telah manjalin asmara..

suatu ketika mereka harus terpisah Rain harus melanjutkan kuliah pasca sarjana di Luar negeri


“Rain bagaimana rencana kamu untuk melanjutkan usaha papa ini” Tanya ayah Rain


“segera secepat mungkin Pa, untuk saat ini Rain belum siap”


“bagaimana kalau kamu lanjutkan S2 kamu di Amerika, kamu sudah menganggur satu tahun setelah selesai S1, Papa rasa setelah selesai S2 nanti kamu akan siap melanjutkan bisnis papa ini.”


“Amerika Pa? terlalu jauh ”


“ayolah Rain, pikirkan lagi usul papa. Kamu ambil S2 Bussines Management dan pulang kemudian melanjutkan karir papa yang telah papa rintis dari nol ini, kamu anak papa satu-satunya untuk siapa lagi semua asset papa kalau bukan untuk kamu, Rain kita hanya tinggal berdua disini, setelah mama meninggal Papa hanya punya kamu disini”


“kalau begitu Rain mau, asalkan dengan satu syarat”


“selama itu masih dibatas wajar apapun itu akan papa kabulkan”


“setelah aku kembali dari Amerika, Papa harus melamar Pelangi untuk Rain pa”


“apapun itu nak, Lagi pula papa juga sudah kepingin menimang cucu.. hahaha, jangan dulu pikirkan itu persiapkan diri kamu papa akan urus semua keberangkatan kamu minggu depan”


“oke pa, terima kasih,, Rain rasa papa juga harus mencari pendamping baru”


“tak ada yang dapat menggantikan mama kamu disini” menujuk ke dada


Hari kerangkatan pun tiba


“semoga kamu sukses nak, pulang dan banggakan papa” sambil menepuk bahu sang anak


“baik pa, Rain janji akan melakukan semua dengan baik”


“pergilah berpamitan kepada kekasihmu, dia pasti akan terus merindukanMu” menunjuk ke arah Pelangi yang tampak sedih


Rain menuju kearah Pelangi dan memeluknya


“Pelangi,aku janji 2 tahun lagi aku pasti kembali dan akan melamar kamu”


“aku pasti akan selalu merindukanMu dan menunggu kedatangan mu”


“janji padaku satu hal, Pelangiku gak boleh pindah ke hujan yang lain.”


“Pelangi berjanji pada hujanKu bahwa Pelangi akan setia menunggu  hujan sampai kapanpun, walaupun kali ini Pelangi harus terpsah dengan hujannya. Pelangi ini akan selalu berada di hati sang hujan”


“hujan bejanji tak akan menati Pelangi yang lain”


Kisah perpishan yang menghrukan, Pelangi menagis tersedu-sedu melihat hujannya telah pergi


“tenanglah hujan, Pelangi berjanji tak akan mengikuti hujan lain, sampai hujan dihatinya kembali”


Siang itu menjadi siang tesedih di tahun ini..


“kecelakaan tunggal terjadi di jalan tol KM 85 sekitar jam 1 siang, dari identitas yang didapati korban bernama Pelangi, dengan plat no A 7031 FP terdapat luka serius di kepala korban wanita berusia 24tahun, korban segera dilariakan ke Rumah sakit terdekat” kata salah satu penyiar stasiun televisi pada breaking news


“hallo, apa benar ini dengan kediaman pelangi” Tanya salah seorang di balik telepon


“iya benar, maaf ini dengan siapa?” Tanya asisten Rumah tangga Pelangi


“pelangi mengalami kecelakaan dan telah dilarikan ke rumah sakit”


“Ya Tuhan, baiklah terima kasih, saya akan segera menhubungi orang tua mba Pelangi”


Dengan tergesa-gesa menutup telepon, dan menghubungi Ayah pelangi


“ha..halo tuan, ini dengan Sumi”


“ada apa sumi, kenapa suara kamu gemeter begitu”


“a.anu tuan Mba Pelangi kecelakaan dan telah dibawah ke rumah sakit”


“kamu dapat kabar dari mana? Baiklah saya segera kesana”


“tadi ada yang telepon tuan, ba baik tuan”


Ayah pelangi bergegas menuju rumah sakit,, ponselnya berdering


“hallo pa, tadi mama lihat berita Pelangi kecelakaan, mama udah dijalan menuju rumah sakit, papa dimana?”


“papa juga mau ke rumah sakit, tadi sumi juga telp papa, ayo ma segera kesana”


Sesampai di rumah sakit


“pasien kecelakaan atas nama pelangi?” Tanya Ibu pelangi pada salah seorang suster


“pasien di UGD, apa anda keluarga korban??”


“saya ibunya”


“silahkan menunggu di depan IGD pasien sedang ditangani dokter”


“ayo pa, kita ke IGD” ajak ibu Pelangi


Setelah menunggu sekitar 1 jam


“dokter bagaimana keadaan anak saya??” Tanya ayah pelangi panik


“kondisinya kritis, kepalanya mengalami benturan yang sangat keras akibat kecelakaan tersebut, dia koma dan ada kemungkinan mengalami amnesia” kata Dokter


“lakukan apa saja dok, agar anak kami selamat” kata ayah pelangi


“kami sudah melakukan yang terbaik, perbanyaklah berdoa agar anak anda cepat siuman, pasien telah kami pindahkan ke ICU, kami akan melakukan MRI scan terhadap pasien untuk memastikan kondisi otak mengalami pendaran atau tidak, hal ini sangat fatal, pasien bisa meninggal kapan saja, hanya mukzizat yang akan menolongnya. Saya permisi”
sambil menyapu bahu ayah Pelangi


“anak kita Pa, anak kita” sang ibu tak kuat menahan tangis mendengar kondisi anaknya yang sedang berperang melawan maut.


Disisi lain, Rain sedang duduk termenung menatap foto sang pelangi


“sudah satu bulan Pelangi tak dapat dihubungi, ada apa denganya? Apa dia sakit? Pelangi aku merindukanmu, disisni selalu turun hajan tapi penginya tak seindah kamu.


“hey man!, what’s wrong with you??” Tanya Marco salah seorang teman Rain


“I miss my girlfriend, I miss her smile”


“so many pretty girl in here, do you want one? I will find out for you ”


“no no I just want my girlfriend”

“what kind you girl?”


“she was pretty, samart, and she have beautiful smile”

“she’s a very lucky girl, and you faithful man..hahaha. but now you have to forget her a little and  come on let’s have fun”

Marco mengajak Rain untuk bersenag-senang


Kelabunya langit seperti habis menangis. Suasana yang sedih menusuk hati menyesakakan dada, tercium jarak diantara hati dua insan..

Rainbow HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang