1. Hidup

2 0 0
                                    

           Berasal dari keluarga yang sederhana membuatnya selalu dituntut untuk menjadi versi terbaik dalam dirinya. Perkenalkan Zoro, karakter yang menjadi tokoh utama di cerita ini. Zoro merupakan anak tunggal di keluarganya. Namun, jangan berpikir kalau dia akan dimanja. Zoro dilatih untuk mandiri sendari kecil. Zoro memiliki teman semasa TK bernama Tere dan Kely. Dua anak perempuan itu tinggal bersebelahan dengan rumah Zoro. Walaupun Zoro dan 2 temanya berada di TK yang berbeda namun mereka saling melindungi satu sama lain.
Setiap hari mereka selalu bermain bersama.

                                🛵🛵🛵

                Zoro berangkat sekolah lebih sering jalan kaki karena dekat dengan kediamannya. Pagi itu, Zoro berangkat kesiangan.

"Zoro, hari ini papa antar kamu ke sekolah." Ujar Ken (ayah Zoro)
"Okay pah" jawab Zoro dengan semangat karena ini momen langka.

                 Namun, siapa sangka ternyata hari ini terdapat oprasi lampu merah yang diadakan oleh polisi. Nasib kurang enak itu menghampiri Zoro dan papanya. Zoro fikir tidak akan terlambat hari ini. Ternyata terlambat juga. Walaupun masih TK, namun tetap saja peraturan masih berlaku. Zoro harus menunggu sampai kegiatan pagi disekolah selesai baru boleh masuk gerbang.

            Sesampainya masuk didalam sekolah zoro harus menjalankan hukuman. Karena disekolah ini memiliki kebun dan kandang hewan seperti kelinci, marmut, ayam, bebek, kuda, dan hewan ternak lainya. Mengharuskan Zoro memberi makan kelinci untuk keterlambatannya datang ke sekolah. Selesai menjalankan hukuman Zoro kembali ke kelas.

               Di dalam kelas Zoro mendapat kelompok yang berisi 4 orang yaitu Belle, Michel, Kristal. Mereka diberi tugas untuk membuat karya bertema hewan dari kertas yang telah disediakan. Zoro dan teman temannya memilih tema hewan yang memiliki sayap karena berpikir kalau sayap dapat memberi kebebasan dan dapat mencapai sesuatu tinggi.

            Kalau kalian berpikir seorang anak TK bisa berpikir sampai situ. Jawabanya adalah Mau tidak mau mereka harus bisa. Karena sesuai dengan cerita ini. Mereka semua adalah keturunan dari orang tua yang memiliki kekayaan dan jabatan yang tinggi. Sehingga mengharuskan mereka untuk siap menjadi penerus orang tuanya kelak.

             Bel istirahat berbunyi karena letak kelas mereka berada di lantai atas Zoro dan teman- temanya berjalan menyusuri koridor menuju kantin yang berada di lantai satu. Kantin tersebut menyediakan banyak sekali jenis makan. Seperti saat ini Zoro memesan satu paket bento dan susu milo. Tenang, setiap makanan yang dijual selalu berbeda tiap hari. Sedangkan, soal harga mereka sudah terlatih mengelola uang.

                Zoro yang berasal dari keluarga sederhana bukan berarti tidak mampu. Zoro masih bisa menyamai standar hidup teman temanya. Hanya saja, Zoro tidak memiliki orang tua yang mewarisi perusahaan besar dari keluarganya.

                Zoro keluar dari kantin. Dia bertemu dengan michel dan berjalan menuju playground. Disana merupakan tempat bersembunyi Zoro dari teman temanya yang lebih suka dengan buku ataupun kegiatan olahraga seperti berkuda ataupun memanah. Zoro selalu memanfaatkan jam istirahat disekolah dengan baik karena setibanya di rumah zoro akan di hadapkan dengan bebagai les yang padat.

               Jam pelajaran dimulai kembali. Zoro masuk ke kelas seni. Disana Zoro berlatih dance sampai tari tradisional selain itu juga alat musik dari elektrik sampai tradisional juga. Zoro tidak terlalu suka menari ataupun memainkan alat musik. Dia lebih suka dengan mengambar, melukis atau mewarnai.

Jam menunjukan pukul 4 sore. Zoro bersiap untuk pulang.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang