Woman in Green

21 1 4
                                    

Sebelum mulai ke cerita...

Supaya anda tidak terlalu bingung dengan obrolannya. Saya akan memberitahu siapa saja yang terlibat dalam kejadian ini.

Felix - Sarah - Jimmy

Disclaimer: Nama-nama di atas bukan nama sebenarnya.

Sekarang, ayo kita mulai ke ceritanya.

So, ini yang terjadi.

Sarah: "Yank mau ke hotel sekarang gak? Udah mau magrib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarah: "Yank mau ke hotel sekarang gak? Udah mau magrib."

Felix: "Aku disini dulu aja yank", jawab saya yang sedang tiduran di pinggir pantai sambil melihat kearah laut.

Felix: "Mana si Jimmy?" sambung saya.

Sarah: "Jimmy udah ke hotel duluan kayaknya."

Felix: "Kamu duluan aja, sebentar lagi aku nyusul ke hotel."

Sarah: "Yaudah aku duluan ya." (Sambil pergi menuju ke arah hotel)

Sayapun melanjutkan aktifitas tiduran di pinggir pantai, sambil melihat ke arah laut yang sempat terpotong tadi.

Hingga akhirnya, mata saya tertuju ke sebuah titik hitam di ujung laut.

Setelah saya perhatikan cukup lama titik hitam yang nampaknya berada di ujung laut itu...

...dalam hati saya berkata.

"Aneh, titik hitam itu nampak terus mendekat ke arah saya."

Sambil terus melihat ke arah titik hitam itu, saya pun bangun dan merubah posisi yang tadinya tiduran menjadi duduk.

Betapa KAGETNYA saya.

"Woi yang bener aja, seriusan, ini nyata kan?" oceh saya dalam hati.

Bagaimana tidak kaget...

Setelah berada dalam jangkauan mata saya, ternyata titik hitam tadi adalah seekor kuda berwarna hitam yang dibelakangnya terdapat seperti sebuah gerobak yang dinaiki oleh dua orang berpenampilan seperti prajurit-prajurit pada kerajaan dulu.

Saya cuma bisa bengong memandangi mereka.

Lalu tiba-tiba, salah satu dari mereka berkata: "KANJENG RATU sudah menunggu anda, mari ikut dengan kami!"

Entah kenapa, seperti terhipnotis, saya hanya menurut saja dan ikut naik ke atas gerobak itu, lalu pergi bersama mereka.

Percaya atau tidak.

Kuda dan gerobak yang saya naiki bersama kedua prajurit tadi, berjalan di atas air laut.

Hingga akhirnya turun menuju ke dasar laut.

Anehnya lagi...saya masih bisa bernafas, melihat, mendengar bahkan berbicara dengan sangat jelas.

Bukan hanya itu saja, yang lebih mengherankannya lagi, di dasar laut itu ada sebuah bangunan megah mirip sebuah kerajaan berwarna keemasan.

Woman in GreenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang