***
-semuanya memang belum usai, namun dipaksa berhenti oleh roda yang terus berputar.
------
Malang, 08 Mei 2023
Kota dengan kisah baru,
Dan segala konsekuensinya.Sang mentari sudah beranjak dari tempat persembunyiannya , namun suhu di kota malang tak sedikitpun menghangat. Dinginnya kota ini sudah tidak asing bagi mereka yang sudah lama menetap, dan akan lebih terasa bagi mereka yang baru saja singgah.
Tak heran jika banyak penghuninya yang enggan untuk sekedar jalan-jalan di pagi hari.
Kota Malang yang dijuluki sebagai kota apel, yang tak lain merupakan salah satu kota pendidikan di Indonesia. Banyak dari mereka yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di kota Malang.
Tempat dimana banyak dari mereka menaruh harap begitu tinggi pada kota ini. Kota yang menjadi saksi banyaknya makhluk bumi yang berjuang untuk terus hidup dan mencapai semua harap yang sudah terangkai rapi dalam imajiner.
Kota yang menjadi saksi perjuangan dari gadis cantik pemilik mata indah yang teduh.
Zeliya Anastasya Putri
Sosok gadis yang melanjutkan kisah hidupnya di kota orang. Dengan mengerahkan segala tekad dan semua ambisinya.
Indahnya cakrawala di kota Malang, akan menjadi saksi perjuangan seorang gadis cantik ini untuk meraih segala harapnya.
***
Pukul 6 lewat 30 menit.
Dering ponsel begitu nyaring terdengar dari dalam kamar kos milik zeliya.
Tringgg...tringgg...
Dengan rasa kantuk yang masih menyerangnya, dan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya. Dengan berat hati ia mengangkat panggilan yang masuk di handphonenya.
"Ya" gumaman kecil terdengar dari bibir ranum milik Liya.
"Kamu belum bangun, ini udah jam setengah tujuh dan kamu masih belum siap-siap " omel orang di sebrang sana, yang Liya yakini adalah om nya.
Liya kaget, pasalnya ia sudah mengaktifkan alarm di jam 5.30 tapi kenapa ia tidak terbangun. Dia tertidur atau simulasi meninggal. Liya mematikan panggilan sepihak. Dengan gesit ia beranjak ke kamar mandi.
Hari ini adalah waktunya ia mengecek lokasi tes untuk masuk perguruan tinggi jalur SNBT di Universitas Malang (UM).
"Sttt, anjirr. Sakit banget buset" gerutu Liya yang tak sengaja menabrak meja belajar di pojok dekat pintu.
Liya sudah selesai dengan aktivitas mandinya, dan sudah siap untuk berangkat ke kampus. Dengan setelan celana hitam yang dipadu dengan blouse berwarna biru membuat Liya tampak lebih segar.
Sebelumnya liya menghubungi salah satu temannya yang ia kenal lewat sosial medianya.
Marcelino Vito Aleazar, anak laki-laki yang sudah berjanji akan menjemput Liya untuk cek lokasi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Malang Dengan Sejuta Cerita
Teen FictionMalang, sebuah kota yang tidak hanya tentang apel dan dingin. Namun malang telah membuat saya jatuh cinta sekaligus terluka.