Happy reading...
.
.
.Hari ini Wang yibo berada di kebun Teh. Pemuda itu bergeser sedikit cukup dekat dengan wanita paruh baya disebelah nya,"bibi bolehkah meminta saran?" Ucap Yibo sedikit berbisik.
Tidak biasanya pemuda itu berbicara berbisik seperti itu.
"Apa itu?" Balas wanita paruh baya itu sambil masukan pucuk daun teh yang di petik kedalam keranjang.
"Kai, dia sudah berusia dua belas tahun dan itu__
Wang yibo tidak tahu menyampaikan bagian ini. Sedikit sulit baginya tetapi karena hanya dia yang dimiliki Kai jadi harus bertanya.
"Dia mengalami masa periode bulanan jadi ... Kemarin dia pulang sambil menangis dan hari ini tidak mau sekolah."
Wanita paruh baya itu tersenyum.
"Sedikit lagi selesai. Jadi ikut bibi setelah ini," ucap wanita itu. Dia tersenyum begitu menyukai pria itu.
Hari menjelang sore, Wang yibo pulang.
"Kai!" Seru Yibo.
Sepertinya gadis itu sedang berada dalam kamar dan benar saja. Kai sedang bermalas-malasan di atas ranjang .
"Gege sudah tahu jadi dengar dan ikuti Gege."
Dengan malas, gadis itu mendengar penjelasan Gege yang sedikit berhenti sedikit berbicara kaku.
Tapi Kai tidak malu karena Gege kesayangan nya yang menjelaskan.
Kemudian, yibo mengambil benda yang biasanya ia lihat di supermarket.
"Ini khusus untuk mu."
Wang yibo rasanya ingin keluar saja tapi sebagai kakak dia memiliki kewajiban untuk menjelaskan meski sesuatu yang sensitif seperti ini.
Setelah menjelaskan dan mempraktekkan barulah Kai benar-benar paham kenapa Gege nya tiba-tiba gagap.
"Maaf selalu merepotkan Gege.. akh sakit Ge!" Kai memegang kening nya di sentil Gege.
"Urusan orang tua, tugasmu hanya sekolah," setidaknya jika dia gagal, Kai masih memiliki kesempatan menempuh pendidikan dengan baik.
"Ge, besok ada lomba lari bersama orang tua murid."
Kai tidak ingin selalu merepotkan Yibo. Jika bisa dia ingin melakukan nya sendiri tapi karena permintaan guru jadi terpaksa Yibo ikut serta.
"Tidak masalah, dan mengenai sekolah mu di kota bagaimana? "
Mereka membicarakan tentang pendidikan menengah akhir gadis kecil di kota.
Wang yibo juga sudah memiliki tabungan yang cukup sejak Kai mengatan sekolah impiannya.
Meskipun Kai bilang akan berusaha masuk dengan beasiswa. Wang yibo percaya kemampuan Kai tapi tidak bisa menjamin karena banyaknya siswa yang berlomba-lomba untuk masuk jalur beasiswa jadi Wang yibo hanya berjaga-jaga.
Kai menunjukkan formulir yang diberikan oleh pihak sekolah. Di sana sudah tersedia asrama khusus perempuan maupun laki-laki jadi tidak perlu khawatir jika Kai masuk dengan beasiswa Karena semuanya gratis.
"Aku akan giat belajar," Kai berusaha masuk jalur beasiswa bagaimana pun caranya karena biayanya disekolah itu sangat besar.
Sekolah itu juga menjamin lapangan pekerjaan, juga banyak cabang olahraga tersedia di sana.
Kai menyukai ice skating jadi dia berusaha keras untuk masuk kesana.
"Gege mengajar hari Sabtu?" Kai menata makan malam di atas meja kayu yang di buat Gege.
![](https://img.wattpad.com/cover/347371875-288-k58808.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me to You ✓ (Ready Pdf)
Fanfiction(Slow Update. Seminggu dua kali) Seorang pemuda yang tidak mempercayai cinta dan takut kehilangan , bertemu dengan seorang pria terlahir dengan sendok emas Yang mencintai tanpa melihat latar belakang. Ketika hubungan mereka mulai serius, sebuah keb...