(Slow Update. Seminggu dua kali)
Seorang pemuda yang tidak mempercayai cinta dan takut kehilangan , bertemu dengan seorang pria terlahir dengan sendok emas Yang mencintai tanpa melihat latar belakang.
Ketika hubungan mereka mulai serius, sebuah keb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kai melihat Yibo sedang sibuk didalam rumah. Bukan sesuatu yang aneh karena memang sudah seperti itu tetapi ini sudah dua bulan Wang yibo tampak gelisah.
Gadis itu tahu ini pasti tentang Zhan Ge jadi dia berinisiatif untuk menggoda Gege nya," apa Zhan Ge melupakan kita? Dia pasti sudah bahagia ataupun miliki kekasih karena seseorang yang keras kepala"
Merasa tersinggung, Yibo menatap Sang adik " tempat nya memang disana. Pun, Gege hanya realistis"
"Kenapa Gege merasa? Aku tidak menyebut namamu."
Wang yibo menyempit membidik Kai. Dia selalu kalah kalau bermain kata dengan gadis itu.
"Nanti di ambil orang baru tahu rasa,"Gadis itu mencebir.
"Tidak masalah itu bukan urusan ku,"acuhnya.
Mereka tidak memiliki hubungan apapun jadi tidak perlu khawatir. Justru bagus jika pria itu menemukan orang lain yang lebih pantas bersamanya.
"Aku pulang..."
Pintu kayu itu terbuka lebar menampakan wajah pria yang baru saja mereka perdebatkan. Kai melangkah lebar memeluk Zhan Ge. Menarik kopor besar pria itu masuk.
Wang yibo mematung di tempat. Terkejut antara tidak percaya pria itu akan kembali dan jantung nya berdetak kencang.
Pria itu melangkah masuk mendekati pemuda yang masih berdiam diri seperti patung dewa Yunani itu.
"Aku merindukanmu," lalu memberikan serangan berbahaya lainnya dengan mengecup bibir pemuda itu bukan hanya sekali tapi berulang kali sampai Yibo menyadari tindakan tersebut.
"Orang gila ini__
Xiao Zhan mencium pipi pemuda itu lagi. Ternyata benar, dia hanya perlu berani dan membuang rasa malunya. Mempelajari teknik ini dari Wei wuxian sangat ampuh.
Dengan telinga memerah sepenuhnya hingga Vena di di dahi ketara. Dia meninggalkan tempat itu mencari sesuatu yang bisa menenangkan pikiran nya.
Kai dan Xiao Zhan tertawa melihat tingkah Wang yibo.
"Bagus Ge,terus seperti itu," Kai memberikan jempol untuk kemajuan yang baru saja Zhan lakukan.
"Apa dia tidak punya pekerjaan di kota? Tidak tahu malu," pemuda itu menggerutu sambil mengayunkan kapak tajam membelah kayu dibelakang rumah. Selain kesal dia juga perlu menenangkan diri.
"Akh.." aduh Zhan. Pria itu hendak mengumpulkan kayu yang sudah dibelah.
Wang Yibo tidak menyadari keberadaan Xiao Zhan jadi serpihan kayu kecil mengenai pelipis pria itu hingga benar-benar luka.
"Apa kau bodoh? Belum bisa di ambil sebelum selesai," seperti ibu-ibu memarahi anaknya yang ceroboh.
Wang yibo mencari kotak obat di kemudian duduk di hadapan Xiao Zhan. Pria itu membersihkan dengan kapas alkohol.