Jungkook terdiam mematung. "Itu..." Jungkook seperti mati kutu saat tatapan tajam putrinya terus menghunus menatapnya.
"Mama mu ingin selingkuh, padahal jelas masih ada Papa itu akan menjatuhkan harga diri Papa." Mendengarnya Chiquita terkekeh, ia lantas berdiri.
"Dengan cara seperti ini Papa mengajari Mama? Papa harap Chiquita akan percaya jika karena alasan itu. Pa, Chiquita sudah besar tidak seperti dulu lagi yang mudah ditipu orang dewasa jadi Papa bisa jelaskan kenapa?"
"Atau Papa memang bersalah, sampai melakukan ini pada Mama?" Tatap Chiquita.
"JELASKAN PA!" Jungkook hanya diam saja hingga dering ponselnya membuat Jungkook segera mengangkat.
"Maaf, Papa harus ke kantor ada masalah. Nanti Papa jawab semua apa yang jadi pertanyaan kamu ya sayang." Jungkook berjalan lalu mengecup kening putrinya segera bergegas berpakaian tanpa memperdulikan keadaan istrinya.
Chiquita sungguh miris dengan sikap Papa nya, pantas selama ini Mama nya tidak ingin tidur sekamar apa karena ini membuat Mama nya trauma.
Chiquita mendekatkan dirinya memeluk tubuh lemah wanita yang telah melahirkannya, air matanya jatuh begitu saja, ia sangat merasa bersalah selalu menyudutkan Mama nya tanpa tau akibat yang ditanggung sang Mama.
Tubuh itu bergetar lalu Chiquita mengelusnya dengan perlahan hingga tubuh itu rileks. "Ma..."
Chiquita menghela nafas. "Chi akan memandikan Mama, jadi Chi mohon Mama tenang ya!"
Beberapa menit setelah membantu memandikan Mama nya, Chiquita memakaikan pakaian hangat. Ada beberapa pakaian rajut yang sangat cocok di tubuh Mama nya yang masih terlihat awet muda.
"Ma, maafkan Chi ya, tidak pernah terlintas Papa sampai melukai Mama." Chiquita mengoleskan salep pada ujung bibir Lisa hingga wanita itu meringis perih. "Shhh..."
"Maaf Ma, Chi akan lebih lembut." Mendengarnya justru Lisa tersenyum, ia menjadi ingat bagaimana saat ia melahirkan sang buah hati, walau dalam keadaan tidak diinginkan tapi Chiquita tetaplah putrinya yang paling ia sayang.
Lisa mengelus pipi putrinya dan berucap. "Di kemudian hari pilihlah pria yang tepat, yang mampu memberikan kamu cinta. Jangan pernah mau menerima pria yang kamu cintai tanpa tau perasaannya tapi pilihlah pria yang mencintai walau sebenarnya kamu belum ada hati."
"Kenapa Ma?"
"Karena mencintai akan lebih tulus dari yang dicintai, saat yang mencintai memperjuangkan sedangkan yang dicintai perlu perjuangan, bedanya adalah yang memperjuangkan akan mengingat bagaimana ia berusaha sehingga tidak akan pernah mau melepas." Chiquita mengangguk.
"Maafkan Chi ya Ma, tapi Chi memang egois Chi ingin Papa Jungkook Ayah biologis Chi yang sebenarnya tidak mau bila ada Ibu tiri atau Ayah tiri. Chi hanya butuh kalian." Lisa menatap sendu putrinya.
Ia mengerti bagaimana keinginan itu bisa terlintas di pikiran putrinya. Bahkan Lisa sendiri mengalami hal yang sama. Ia adalah yang terlahir sudah Yatim dan hanya berjuang hidup bersama Ibu nya.
Dan kali ini Lisa menyadari kesedihan putrinya jika kedua orang tuanya berpisah.
"Ma, bolehkan Chi tau cerita Mama dan Papa? Kenapa bisa Chi hadir sedangkan itu adalah kesalahan. Kenapa kalian bisa bertemu namun berujung saling membenci?" Lisa menghela nafas, apa mungkin ini saatnya, tapi mau sampai kapanpun di tutupi akan berakhir putrinya pasti tau kisahnya.
"Baiklah, Mama akan cerita tapi Chi janji jangan menyela. Mama hanya ingin Chi paham segala pahitnya perjalanan hidup Mama dan Papa." Chiquita mengangguk semangat.
"Janji!" Sambil menampilkan deretan giginya yang lucu.
Lisa tersenyum hangat dan mulai bercerita.
🍒
Flashback Story' Lisa dan Jungkook
Lisa. Gadis cantik yang siapa saja akan terpesona dengan kemurnian dan ketulusan hati nya.
Gadis dengan sejuta bakat dan berbakat otak cerdas mampu membuatnya masuk di kampus terbaik di kota nya. Lisa adalah gadis pendiam namun mudah bergaul pada siapapun yang berniat dekat dengannya.
"Hai." Lisa menoleh mendapati seorang perempuan bernama Yeri mendekatinya.
"Ada apa Yer?"
"Itu emm mau kan kamu bantu aku membeli beberapa buku di toko nya, sedangkan kamu yang sering berkunjung." Lisa nampak memikirkannya dulu.
"Kapan?"
"Besok, aku sepertinya tertarik dengan salah satu buku yang ada di iklan." Lisa mengangguk. "Apakah Jungkook tidak bisa mengantar? Bukankah pria itu sangat bucin padamu?" Tanya Lisa.
"Dia ada kegiatan ekskul." Lisa mengangguk kembali.
Lisa sudah tau, bahwasannya Jungkook adalah pria yang populer di kampus, tapi yang membuat wanita Pata hati karena Yeri yang berhasil mendapatkan hatinya.
Lisa sendiri tidak perduli pada siapapun, ia hanya akan fokus mengejar impiannya menjadi seorang dokter.
Trakk
Seorang pria melayangkan sebuah buku tebal ke arah kepala Lisa, hingga gadis itu menatap dengan kesal. "Bisa tidak kau bersikap dengan baik Im Taehyung?!" Taehyung adalah kekasih Lisa, namun jelas mereka selalu Adu mulut kerena sebelumnya mereka adalah sahabat.
"Uhh gadis ku yang lucu ini sedang marah ya?" Goda Taehyung membuat Lisa muak dan menatap tajam.
Taehyung lantas mengelus lembut kepala sang kekasih dan tersenyum hangat. "Berapa keberhasilan mata pelajaran hari ini?"
Lisa nampak memikirkannya. "85%." Taehyung mendengus kesal. "Semalaman aku mengajak mu untuk belajar bersama dan tidak sampai memuaskan?" Lisa mengangguk.
"Hanya ada sebagian yang keluar, sisanya sangat diluar pelajaran, malam itu dan pelajaran hari ini sungguh berbeda, mungkin hanya 5% yang ada di pelajaran semalam." Taehyung mengangguk, walau ia mengikuti manajemen bisnis tapi ia ikut ekskul sains dan penelitian alam jadi sedikit tau mengenai pelajaran kekasihnya.
"Lalu?"
Lisa menghela nafas. "Ada beberapa kalimat yang aku harus cari tahu, bahkan di internet tidak ada." Taehyung menarik sebelah alisnya karena merasa bingung.
"Apakah tidak ada di perpustakaan?"
Lisa kembali menggeleng. "Aku harus membelinya, mungkin kebetulan Yeri mengajakku besok untuk beli buku, dan aku sendiri sedang membutuhkannya." Ada rasa kasihan sebenarnya kepada Lisa, sepertinya gadis itu memang butuh semangat yang lebih, bahkan Taehyung sendiri lebih banyak waktu luang ketimbang kekasihnya.
Cupp
"Kamu pasti bisa Love, tidak akan lama kita berjuang dan menunggu hasil." Pipi Lisa merona karena hal sederhana itu, semakin ia mencintai pria nya.
"Apa kamu akan selalu seperti ini Tae?" Taehyung menampilkan senyum manisnya dan menempelkan kepalanya pada meja, sambil menatap ke arah wajah Lisa.
"Kita lihat saja nanti, masa depan bisa selalu berubah, tapi hingga detik ini kamu yang selalu aku lihat, jadi biarkan aku menikmati keindahan yang kamu miliki." Lisa menutup wajahnya karena merasa malu.
"Tutup mulut mu, sebelum aku pingsan!" Ucap Lisa membuat Taehyung gemas dan melepas tangan Lisa dengan paksa.
"Jangan ditutup, aku tidak akan pernah bosan melihatnya." Lisa kembali merona karena gombalan yang dilayangkan pria yang ia cintai.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tough Love(Karyakarsa)End
FanfictionChiquita harus berjuang untuk menyatukan kedua orang tuanya, setelah tau ia hadir karena kesalahan dan tidak ada cinta antar keduanya Chiquita berjanji akan melabuhkan cinta yang awalnya cukup sulit untuk dipersatukan. "Chi sayang maafkan Mama, tapi...