🔞
Annyeong annyeong annyeong yorobunn
📢
Sebenernya udah lama sih pengen bikin POV tentang markhyuck shipper, cuman masih aga ngerih-ngerih sedep , tapi setelah dipikir-pikir aku memutuskan untuk bikin.
Buat kalian yang ga suka POV BL atau shipper...
Gomawo sudah setia dan sabar menunggu part part selanjutnya 💚
.
.
.
.
Happy reading ⬇️
.
.
Saat ini si pria manis sedang duduk di atas kasur rumah sakit , tentu saja dengan kaki yang sudah terbalut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan hanya memandangi pergelangan kakinya yang sudah terbalut perban , tiba-tiba suara pintu terbuka ( ceklek ) membuat haechan menoleh ke arah pintu itu
Seorang pria berotot dengan eyes smile khas miliknya berjalan menghampiri haechan yang sedang terduduk di atas kasur rumah sakit , tentu saja dengan satu kantung plastik ditangannya
"Bagaimana apakah rasa sakitnya sudah sedikit berkurang"tanyanya dengan mendudukkan tubuhnya di sebelah haechan membuat tubuh keduanya saling berhadapan
"Sudah sedikit lebih baik"ucap pria manis itu
Jeno hanya mengangguk , lalu mengeluarkan susu vanilla dan beberapa makanan "makanlah aku tau kau pasti lapar"ucap si pemilik eyes smile lalu memberikan susu vanilla kepada beruang nya
Haechan mengambil susu vanilla dari tangan Jeno lalu meminumnya , mata coklat indah milik pria manis itu tiba-tiba melihat wajah Jeno yang penuh dengan lebam dan luka bibir yang sedikit robek
Haechan dengan lembut memegang bibir Jeno yang terdapat luka robek "pasti sangat sakit bukan"tanyanya menatap Jeno
"Aniyo, hanya luka kecil bear jadi tidak sakit sama sekali"ucapnya dengan senyuman khas miliknya nya
"Mianhae"ucap Haechan
"Heyy lihat aku"menangkap wajah manis haechan
"Ini bukan kesalahan mu , justru aku harusnya yang meminta maaf , maaf sudah membuat mu ketakutan dan khawatir"ucap Jeno lembut lalu memeluk tubuh mungil haechan
"Jeno..aa terimakasih sudah menjadi sahabat ku"ucap Haechan
DEGGGGGGG..rasa sesak tiba-tiba muncul saat Haechan selalu hanya menganggap nya seorang sahabat
Haechan melepaskan pelukan Jeno "dimana salep nya berikan padaku biar aku yang mengobati luka di wajah mu"ucap Haechan
"Yak aku bisa mengobati luka ku sendiri"haechan dengan cepat mengambil salep dari kantung belanjaan yang tadi Jeno bawa
"Aishh diamlah jangan banyak protes"haechan mulai mengolesi salep itu dengan perlahan-lahan hingga membuat wajah keduanya semakin dekat hanya beberapa centimeter saja
Saat ini jantung Jeno berdetak dengan sangat cepat melihat wajah si manis dari dekat seperti ini "yeppo"ucapnya pelan
Haechan lalu menyentil kening Jeno cukup keras "awwwww , yakk kenapa kau menyentil ku , aishh sakit sekali"ucap Jeno meringis sambil terus mengelus keningnya yang sedikit panas akibat sentilan haechan