Haloo Guys, semoga suka ceritanya yaa
Gue berharap banget bakal banyak yang minat.
Jangan lupa Vote, Komen And Share ke temen temen kalian yaaa
Kalo ada Typo tolong beri tahu author
Happy Reading
***
Aya akhirnya sampai di rumah besar yang akan menjadi tempatnya berteduh, sekarang Ia didepan pagar berwarna hitam tinggi tersebut dengan menjinjing koper berisi pakaian miliknya.
Aya memencet bel rumah tersebut dan selang beberapa waktu seorang penjaga membukakan pintu tersebut.
Seorang penjaga sekita umur empat puluh tahunan membalas senyum Aya, “Ada keperluan Mbak?”.
Aya tersenyum ramah, “Saya anaknya Ibu Rena Pak”
Penjaga tersebut langsung melebarkan matanya dan membuka pintu untuk Aya.
“Mbak Aya ya?, aduh maaf ya mbak saya enggak tau” Ucap tak enak penjaga tersebut dan mempersilahkan Aya masuk ke dalam halaman rumah.
“Iya pak, enggak apa apa” Ucap Aya sambil menyeret pelan kopernya.
“Eh mbak sini biar saya aja yang bawa, oh iya mbak jadi lupa. Nama saya Nugroho, panggil Pak Nugroho aja” Ucal Pak Nugroho sambil mengambil koper milik Aya.
“Ohh iya Pak, makasih ya” Ucal Aya lalu mengikuti lengkah Pak Nugroho menuju pintu utama.
Setelah akhirnya sampai di depan pintu utama, Pak Nugroho mempersilahkan Aya masuk ke dalam dan menyuruh untuk menunggu di ruang tamu, setelah itu Pak Nugroho pamit.
Saat Aya memasuki rumah megah dengan interior mewah itu Ia merasa takjub dengan apa yang dirinya lihat, sangat berbanding terbalik dengan rumahnya yang sangat sederhana.
Aya mendudukkan dirinya di sofa panjang dekat pintu utama dan menunggu disana sembari melihat lihat.
Saat sedang asik melihat lihat interior rumah tersebut Aya dibuat membeku saat melihat ke arah tangga rumah ini, diatas sana seseorang yang dulu sangat Ia benci sedang berjalan turun tanpa menyadari kehadirannya.
Orang tersebut ternyata masih menjalani hidupnya dengan baik tanpa merasa terbebani dengan masa lalu.
Aya berdecak sinis sembari terus melihat seseorang yang sangat Ia hapal bentuk mukanya apa lagi parfum yang sedari dulu selalu orang itu pakai.
Seseorang yang dilihat Aya dari tadi akhirnya menoleh juga ke arah dia, tetapi hanya sekilah dan melanjutkan jalannya ke luar rumah.
Dia Mahes Pearc seseorang yang paling ingin Aya mutilasi karena perlakuannya kepada Aya.
Selang setelah Aya terus memaki maki orang tersebut akhirnya pemilik rumah yang sebenarnya datang menuruni tangga dan mendatangi Aya.
“Aduh maaf ya sayang Bunda baru selesai mandi, gimana kabarnya?” Ucap Wanda selaku Ibu dari Mahes.
Wanda mendudukkan dirinya disebelah Aya setelah memeluk singkat dirinya.
Aya tersenyum dan mebalas singkat pelukan Wanda, “Sehat tante, tante gimana kabarnya?” Tanya Aya dengan senyum yang terpatri di wajah indahnya.
“Bunda sehat, sehat banget malah setelah lihat kamu lagi. Kamu kemana aja, kenapa baru mau kesini setelah orang tua kamu meninggal” Ucap Wanda sambil menatap mata indah Aya dengan teduh.
Aya yang diberikan pertanyaan bertubi tubi hanya tersenyum pelan, Wanda yang melihat senyum tulus milik Aya akhirnya memeluk Aya kembali.
Aya yang dipeluk secara tiba tiba akhirnya membalas pelukan milik teman Ibunya yang sudah lama tidak bertemu dengan memejamkan mata menikmati pelukan hangat yang sudah tidak akan pernah Ia dapatkan dari Ibunya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Our Story
Short StoryJudul Awal Love Distance change to Love Our Story Awalnya cuma saudara tiri eh malah berakhir jadian *** Zanna Araya adalah seorang gadis yang baru saja diangkat menjadi anak tiri oleh Orang tua dari kakak tingkatnya sekaligus orang yang dulu sering...