Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mile memarkirkan Land Rover di sisi resort. Agak jauh dari mobil teman-temannya. Ia turun, lalu menghirup dalam udara di sekitar. Rasanya jauh berbeda dengan yang biasa Mile hirup di perkotaan. Walau, sehari-hari ia menghirup dalam nikotin.
Sebuah mobil BMW serie 7 parkir di halaman resort. Mile yang sedang menurunkan duffle bag dari bagasi, melihat owner mobil itu keluar. Apo, dengan baju warna cream dan celana pendek menyapa yang lain di parkiran.
"Itu Apo?" tanya JJ menghampiri Mile.
Mile mengangguk. ia merogoh celana, mengeluarkan rokok lalu menyulutnya.
"Terakhir lu liat dia kapan?"
"Udah lama." Jawab Mile setelah menghembus asap. Jika pertanyaannya 'terakhir nonton?' jawabannya akan berbeda.
"Kirain masih sering ketemu." Jj menenteng tas masuk ke resort.
"Maunya sih..." jawab Mile asal. Ia kembali mengembuskan asap sambil terus menatap ke arah Apo.
Acara reuni sekaligus bakti sosial itu belum mulai, tapi resort sudah dipenuhi teman seangkatan dan junior Mile di SMA. Mereka tergabung dalam OSIS waktu itu. Banyak wajah familiar maupun asing, Mile tidak berusaha mengingat. Tapi hanya satu yang terus menarik perhatiannya. Apo, yang sedang bicara dengan Nodt di belakang barisan.
"Gila, lu liat mobil Apo? BMW terbaru." Terdengar suara Bas di depan Mile.
"Dia udah amat sangat sukses kali ya?" temannya, berbadan jangkung menanggapi.
