I

8.1K 122 2
                                    

"Abang!" Ia menghela nafas "apa Agra?" Agra menggeleng ia kembali menonton kartun walau tidak mengerti satu kata pun.

"Kita mandi yuk, kamu belum mandi, makan, tidur siang aja dilewatin" Agra menggeleng "belum selesai" Anggara menggendong paksa Agra lalu pergi kekamar mandi.

"Turunin! Angga jahat!" Agra memberontak terus hingga akhirnya mulutnya disumpal jari Anggara.

"Panggil Abang, Agra" 

Agra semakin memberontak, Anggara menghela nafas, ia keluar dari kamar mandi lalu membawa Agra ke ruang tengah lalu kembali duduk di sofa.

Ia mengangkat kemejanya lalu menyodorkan putingnya, Agra masih memberontak. Namun, tidak sampai tantrum seperti tadi.

Agra memainkan putingnya yang lain, entah memutarnya, menekannya, ataupun memencetnya. Anggara tidak merasakan sakit karena memang miliknya sudah tahan dengan segala kelakuan tangan milik adiknya.

"Udah ngamuknya?" Agra mengangguk. Anggara melepas putingnya lalu memakai pakaiannya lagi.

"Kamu kayak gitu karena capek, sayang. Tidur yuk habis mandi sama makan" Agra mengangguk karena ia memang sudah lelah hingga suasana hatinya tidak baik.

Agra hampir menjedotkan kepalanya karena sudah mengantuk, hingga Anggara harus menyuapinya bubur.

"Adek udah wangi, saatnya tidur" Anggara membawa Agra kekamar mereka. Ia membuka pakaiannya agar tak mengganggu Agra yg ingin nursing.

Agra mendekat begitu ia melihat puting Anggara, matanya sudah mulai sayup. Anggara menggendong Agra lalu kembali menidurkan tubuhnya.

Agra menyedot puting Anggara sembari tidur, Anggara sedang membaca berkas miliknya itu. Tiba tiba Agra terbangun karena sesuatu.

Ia menegang seperti patung, "Adek? Mau pipis ya? Pipis aja nggak papa, biar diganti" Anggara melepas kacamatanya lalu menaruh berkasnya.

Agra pipis dikasur, ia menangis karena merasa malu. "Nggak papa, Abang yg salah soalnya lupa pakein diaper" Agra menangis sesenggukan.

Anggara melepas seprai kasurnya lalu melapisinya dengan perlak, ia juga memakaikan popok untuk Agra.

Agra tidak dipakaikan celana dalam dan celana panjangnya karena ia tidak mau. Anggara mengangkat tubuh Agra agar tiduran di atas tubuhnya.

Agra menyedot puting Anggara lagi, lalu mulai tertidur. Anggara memutuskan untuk berhenti membaca berkasnya dan ikut tidur bersama Agra.

Perjalanan hari ini selesai, dan saatnya beristirahat

Baik, aku Nao Author baru dan salam kenal semuanya.

Buku ini akan menampilkan keseharian Anggara bersama Agra dirumah, dan disekolah. Cerita tidak terhubung dalam episode selanjutnya namun berlanjut di episode lainnya secara acak.

Semoga paham, dan selamat datang

AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang