I.L.U & D.U S2

I.L.U & D.U S2 11

Happy reading

---

Derita daddy Amora

Setelah 4 tahun usia pernikahan mereka, Amora dan Elsy akhir nya mendapat kabar gembira kalau sang istri yakni Elsy telah berbadan dua

Amora jelas sangat bahagia saat sang istri memberi nya kejutan yang sangat indah itu, meski kejutan nya agak mengerikan melihat banyak nya alat tes dan alat lain nya mengelilingi baju bayi mungil lucu itu

Di minggu pertama setelah mengetahui istri nya hamil, Amora segera menyetok semua makanan atau minuman yang sekira nya di sukai orang masa ngidam

Belajar dari pengalaman saudara ipar nya, Amora mulai mempersiap kan semua kebutuhan khusus sang istri, bahkan Amora menambah kan lemari penyimpanan khusus di dapur hanya untuk istri nya

Amora juga menyebar anak buah nya ke beberapa pelosok untuk mencari buah langka yang sekira nya di cari orang ngidam secara tiba-tiba

Ia tidak mau orang tercinta nya kecewa dan sedih hanya karena satu ke inginan nya tidak terpenuhi

Amora ingin selalu mencukupi apapun yang di pinta anak istri nya, ia sangat mencintai dunia nya

Elsy yang mengetahui persiapan dan pelayanan suami nya merasa sangat terharu dan beruntung, dulu andai ia menolak Amora, entah bagai mana diri nya sekarang

Tidak ada yang mencintai nya sebesar Amora mencintai diri nya, meski Amora tidak mempermasalah kan kekurangan nya, tetap saja terkadang Elsy merasa tidak pantas

Amora terlalu besar dalam mencintai nya, janji dan sumpah pria itu saat di hadapan ke dua orang tua nya slalu berhasil membuat Elsy terharu dan beruntung jika mengingat nya

Sekarang calon ibu muda itu sedang duduk santai di sofa kamar, sesekali tangan nya mengusap lembut perut nya yang agak membuncit karena usia ke hamilan nya sudah hampir memasuki usia 3 bulan

Pintu kamar terbuka memuncul kan Amora yang baru pulang dari bekerja nya, ia menatap sang istri rindu, pasal nya sejak 3 hari ini ia tidak bisa mendekati istri nya lantaran Elsy yang merasa mual bila melihat nya

Amora tidak mungkin mengucap kan kalimat jelek ber arti buruk atau mengutuk anak nya, tidak ia bukan orang dan ayah yang begitu

Elsy memutar kepala menoleh ke arah pintu dan mendapati suami nya berdiri di sana, melihat sang istri yang menyadari kehadiran nya, Amora buru-buru meraih handuk dan pergi keluar kamar

Ia akan bebersih diri di kamar lain saja, toh rumah orang tua nya punya banyak kamar, ya mereka ada di kediaman orang tua Amora sejak 2 hari lalu

Elsy merengek ingin bermalam di sini yang entah sampai berapa lama, Amora juga tidak menolak atau keberatan, ia malah setuju karena istri nya tidak akan kesepian saat ia tinggal bekerja

Elsy menatap sedih pada pintu kamar yang tertutup, mata nya berkaca-kaca dengan bibir yang mencebik, perlahan isak tangis terdengar dari bibir pink itu

"h-hiks... Amo membenci Elsy.." tangis nya pelan

"A-Amo hiks.. tidak mau lihat Elsy" kucing pallas bunting muda itu masih terisak sambil mengusapi mata dan pipi nya dari lelehan air yang turun deras