CHAPTER 2

1K 29 12
                                    

Hai guyss...

Kembali lagi dengan lyly🤗

Sebelumya, jangan lupa follow, vote and comment ya guyss

𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 ✨

=====

"Nama dan wajahmu selalu terkenang sepanjang hidupku ibu"

            _Nazira Aneska Razeta_

"Menurut hasil pemeriksaan,pasien atas nama Nazira mengalami trauma yang cukup berat sehingga kemungkinan dapat menyebabkan amnesia traumatis yaitu hilang ingatan pasca trauma.Amnesia jenis ini dapat membuat pasien kehilangan ingatan secara sementara atau mungkin juga permanen"penjelasan dokter yang berada di hadapan kedua orang tua Alge.

Bagas dan Rania terdiam mendengar penjelasan dokter tersebut. Amnesia traumatis?ibunya meninggal?sungguh, kejadian beberapa jam yang lalu mengacaukan kehidupan gadis itu.

Namun disisi lain keduanya menghembuskan nafas lega,setidaknya Nazira tidak akan mengingat kejadian beberapa jam lalu dan Alge menjadi aman sementara waktu.

"Kira-kira,kapan Nazira bisa pulang ke rumah?" Tanya Rania

"Saya usahakan secepatnya buk.tunggu keadaan fisik dan mental pasien membaik baru pasien boleh pulang"

"Baiklah,kami pamit terlebih dahulu"

Bagas dan Rania pun meninggalkan ruangan.

🌻🌻🌻

Alge menatap kosong wajah damai Nazira yg masih terlelap akibat obat bius.

Pikirannya menerawang pada kejadian beberapa jam lalu yang dimana saat ia sedang dalam pengaruh alkohol mengemudi dengan kecepatan tinggi sehingga tanpa sadar ia telah melenyapkan nyawa seseorang.

"L-lo siapa?i-ibu gue mana?" Ucap lirih Nazira yang baru tersadar dari tidurnya.

Alge tersadar kemudian menatap Nazira yang nampak ketakutan dengan air mata yg mengalir deras.ntah inisiatif dari mana sehingga Alge mendekap erat tubuh Nazira berusaha memberikan ketenangan walaupun Nazira terus memberontak.

"Shutt... Lo te-tenang"

"Gu-gue gak bisa tenang... Mana ibu gue?mana?gue belum liat"ujar Nazira mendesak sambil berusaha terlepas dari dekapan Alge.

"Ibu kamu sudah meninggal dan kami yang menolong kamu"barinton Bagas yang baru datang bersama Rania.

Nazira yang awalnya memberontak kini terdiam seribu bahasa dengan tumbuh yang terasa melemas.

"Kamu yang sabar nak, ikhlasin ibu kamu untuk pergi"lirih Rania dengan wajah sendu.

"A-apa?me-meninggal?HAHA... Gak usah bercanda deh.. gak lucu tau"

"Ini serius nak.kami tidak bercanda.kamu dan ibumu adalah korban kecelakaan dan kami yang berada di sekitar tempat kejadian membawa kamu dan juga ibumu ke rumah sakit namun sayang ibumu tidak bisa di selamatkan"jelas Bagas yang menatap datar Alge sementara Alge nampak cemas sekaligus kebingungan dengan penjelasan Bagas yang sama sekali berbeda dengan kenyataannya.

"Si-siapa?"parau Nazira

"Meninggal di tempat"balas Bagas dengan cepat.

Arrrghh

"Ibu.. gak mungkin kan?hiks.. hiks.. ibu gak mungkin ninggalin Nazira sendirian ibu.nazira udah gak punya siapa-siapa lagi hiks.. hiks..Nazira gak bisa hidup tanpa ibu"

Teriakan nyaring di sertai tangisan pilu menggema di ruangan tersebut.alge yang mendengar itu semakin mempererat dekapannya dan Rania yang tak kuasa membendung air matanya pun menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALGEZIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang