Aula utama pagi ini sudah dipenuhi oleh siswa maupun siswi Musical School. Berbaris dengan rapi dengan kebisingan yang luar biasa. Bukan tanpa alasan mereka berkumpul sepagi ini di aula, mereka berdiri sambil menunggu layar lebar di hadapan mereka menyala dan memperlihatkan nama teman seperjuangan mereka selama berada di sini.
Sinar terang dari layar semakin membuat kericuhan di aula. Nama-nama para siswa maupun siswi mulai terlihat di layar lebar itu.
Bruk
Seorang siswi berdecak sebal kala salah satu siswa di aula itu menabrak bahunya tanpa dosa. Dia adalah Ferza, siswi yang baru saja mendapatkan tabrakkan.
Sama seperti murid lainnya, mata Ferza mulai mencari namanya di layar lebar itu. Dan ...
BOM
Emosinya memuncak saat mengetahui 4 nama siswi yang akan menjadi teman seperjuangnya.
Cerry Clarisvia, musuh terbesarnya selama berada di sekolah ini. Gadis pemilik mata kucing serta tubuh putih seputih susu. Namun Ferza tak menyukainya, karena sifat sok pemimpin serta caper yang dimiliki Cerry.
Alsya, gadis yang tidak memiliki potensi apapun, menjadi peringkat terakhir sudah menjadi makanan sehari-harinya di kelas. Dia tidak bisa diletakkan di posisi dance, vocal, maupun visual. Namun untuk kecintaannya pada Idol kpop korea jangan ditanya.
Hany. Gadis pemalu yang selalu membuat Ferza geram akan sifatnya. Dia terlalu malu dan tidak percaya diri hingga selalu gagal dalam banyak hal.
Dan yang terakhir ada Quella Wijaya. Dikenal dengan sebutan Queen karena terlahir dari keluarga kaya raya, namun belum ada yang tahu siapa identitas asli keluarganya. Dia pun tak pernah mengungkap siapa keluarganya dan apa pekerjaan Ayahnya sehingga dia bisa sebebas itu.
Ferza mendesah sebal. Bisa-bisanya dia dipertemukan dengan keempat gadis itu, kalau bisa memilih, Ferza lebih memilih untuk berjuang sendirian dari pada tersiksa karena satu kelompok dengan keempat manusia itu.
"Sialan."