[Carol Of The Bells - Lindsey Stirling https://open.spotify.com/track/0byPyCPX9mfGMiAGVZxasq?si=9aed4496bd6d4d8f ]
♫♫♫
Bugh
Malam hari di ruang tamu dari rumah 2 lantai itu terdengar suara keras yang disusul desisan dari 'si korban' ketika punggungnya beradu dengan biola sang kakak
"OLLIE NGAPAIN KAMU DISITU!? MINGGIR! BIAR PAPA PECAHIN SEKALIAN BIOLA CURIAN KAKAKMU INI"
Remaja yang dipanggil Ollie itu dengan cepat langsung mengambil biola sang kakak dari genggaman ayahnya
"Kak Hao beli biola itu pake uang kakak sendiri pa, kakak kerja, kakak nabung itu dari lama karena kakak emang bener bener pingen buat punya biola sendiri pa, Ollie tau itu"
Satu satunya orang tua disitu menjawab perkataan si bungsu dengan tawa remeh, "kerja katamu? Mana ada tempat kerja yang mau nerima orang tuli ga berguna kaya dia, tiap hari kerjanya keluyuran aja gaada gunanya. Papa tau harga biola itu ga murah, jadi kemungkinannya cuma dua, dia nyuri biola itu entah dari mana atau dia ambil uang ayah atau uang sekolahmu buat beli biola yang gaada gunanya itu"
Si bungsu ikutan terdiam mendengar kalimat panjang ayahnya, banyak yang sebenarnya ingin dia katakan untuk membela sang kakak karena kakaknya memang tidak salah dan apa yang dikatakannya tadi benar, bahwa sang kakak bekerja di salah satu minimarket sedari dulu dan menabung demi membeli biola yang dia idamkan, namun dia kalah power jika dibandingkan dengan ayahnya
Keluarga mereka bukannya tidak mampu, sangat mampu malah, hanya saja keistimewaan yang dimiliki Zhang Hao inilah yang membuat keinginannya untuk memiliki biola sendiri untuk mempraktekkan puluhan bahkan ratusan nada yang ia tulis sejak kecil itu tidak pernah terpenuhi sejak bertahun-tahun lalu
Melihat kedua anaknya terdiam, sang ayah kembali melanjutkan ucapannya lagi lagi dengan tawa remeh "lagian emang kakakmu itu orang aneh, tuli aja sok sok an mau main musik, apa yang dia denger"
Sang ayah menampar pipi kanan si sulung sebelum kemudian naik menuju ke ruang kerjanya. Sedetik setelah ayahnya berbalik untuk menaiki tangga, Ollie langsung memeluk sang kakak dan dibalas ucapan menenangkan dari sang kakak, meyakinkan adek kesayangannya bahwa ia baik baik saja
Memang benar, Zhang Hao bekerja di sebuah minimarket bahkan terkadang melakukan pekerjaan pekerjaan part time lain yang dapat ia kerjakan agar ia bisa menabung sejak mungkin 5 tahun yang lalu atau bahkan lebih.
Sebenarnya apa yang dikatakan sang ayah memang tidak sepenuhnya salah, Zhang Hao memang tunarungu namun ia sangat mencintai musik. Terdengar aneh memang, namun itu karena Zhang Hao bermain dan menikmati musik bukan dengan telinganya namun dengan hatinya
Sering mendengar kan, seseorang yang memiliki suatu kekurangan maka ia akan memiliki kelebihan yang sangat luar biasa bahkan melebihi orang pada umumnya pada suatu hal yang lain, begitulah Zhang Hao
Biola itu memang ia beli menggunakan uangnya sendiri sejak mungkin hampir setaun lalu, namun sialnya hari ini Zhang Hao untuk pertama kalinya ketauan oleh sang ayah bahwa ia memiliki biola yang ia simpan rapi di atas rak bajunya, hingga kemarahan yang memang setiap hari selalu terluap untuk Zhang Hao itu kini bertambah berkali kali lipat bahkan hingga sang adik menjadi korban
Zhang Hao tidak pernah 'keluyuran' seperti yang diucapkan sang ayah, sepulang kerja ia selalu menuju bukit yang lumayan jauh dari rumahnya—mungkin sekitar satu jam— untuk memainkan biolanya dengan bebas tanpa ada cibiran dari orang lain terlebih yang mengetahui bahwa ia istimewa
Menurut sang adik yang pernah mendengar kakaknya bermain biola, kemampuan kakaknya sangat tidak perlu diragukan lagi dan itu berarti sang kakak luar biasa mengingat ia tidak dapat mendengar secara langsung apa yang ia mainkan—dan mungkin setiap orang yang mendengar alunan biolanya akan berpikir sama seperti sang adik
♫♫♫
KAMU SEDANG MEMBACA
A Journey [Binhao]
FanfictionOneshot story of Binhao based from song(s) • Bxb • Baku-non baku • Harshword (sometimes) • Fantasy (sometimes) • Sometimes mention about mpreg 02/08/23 - ...