dipagi yang cerah, kedua pasutri sedang sarapan di meja makan dengan keadaan yang sangat tenang dan damai
"nanti lembur atau ngga sayang?" sang wanita membuka suara memecahkan keheningan
"lembur, gausah di tungguin" ucap sang pria membalas ucapan sang wanita
"mau di bawain makanan ga malam nya?" ujar sang wanita lagi sembari mengumpulkan piring kotor bekas mereka berdua makan dan dia menaruh piring kotor itu di tempat cucian piring
"gausah, sudah ya gue berangkat dlu" ujar sang pria
sang pria bernama Christopher dan sang wanita bernama Sana, mereka telah menikah selama setahun. mereka menikah bukan karena keinginan mereka tetapi karena keinginan orang tua mereka, sudah setahun tetapi mereka sama sekali tidak memiliki anak
alasan nya? tentu saja karena mereka tidak saling mencintai, apakah orang tua mereka marah? tentu saja bahkan mereka sampai menyuruh mereka untuk mengadopsi setidak nya satu anak tetapi mereka tetap tidak mau
akhir nya orang tua mereka masing masing memilih menyerah dan mengikuti apa saja yang dilakukan oleh anak mereka
"yaudah hati hati nyetir nya" ujar sana dan di balas anggukan oleh Christ
Christ pun membuka pintu apartemen mereka dan segera berjalan ke arah lift
Sana memandang dari arah kaca, melihat dengan jelas apakah mobil sang suami telah meninggalkan bangunan apartemen atau belum
setelah dia melihat mobil sang suami meninggalkan bangunan apartemen, tiba tiba pintu apartemen nya kembali terbuka menampilkan sosok lelaki tinggi mengenakan pakaian putih dengan rambut nya yang berwarna kecoklatan
"sini masuk, kita bakal berduaan sampai malam" ujar Sana mesra dan menggandeng tangan lelaki itu sembari menuju kedalam kamar tamu
dan kita tinggalkan aktivitas mereka selanjutnya
----------------------------------------
di kantor, Christ sedang berkutat dengan beberapa berkas dan laptop nya
jam menunjukkan pukul 12 siang, waktu nya untuk makan siang tetapi dia tidak punya waktu untuk makan siang dengan damai
bekal yang Sana bawakan untuk nya juga tak dia sentuh sedari tadi, dia biarkan bekal itu berada di sofa depan meja kerja nya
Tok...Tok...Tok
suara pintu ruangan nya yang diketuk membuat dia mau tak mau mengalihkan pandangan nya sebentar
dia mengernyit heran, siapa yang mengetuk? ryujin? ah tidak, Ryujin sedang makan siang bersama pacar nya
karena penasaran, dia pun membuka kan pintu, dan terpampang lah lelaki dengan hidung mancung nya yang sedang membawa sebuah berkas di tangan nya
"silahkan masuk, Minho" ujar nya tersenyum
Minho pun masuk kedalam ruangan atasan nya
"silahkan duduk" ujar Christ sekali lagi
"tidak perlu pak, saya hanya ingin ngasih berkas dari ryujin saja" ujar Minho sembari menaruh berkas yang dia maksud
"apakah kerjaan kamu masih banyak?" tanya Christ selagi membaca berkas yang Minho kasih
"lumayan pak, apa bapak perlu bantuan?" Ujar Minho sopan
"tidak ada, terimakasih berkas nya dan silahkan lanjutkan pekerjaan kamu" ujar Christ
setelah tugas nya selesai, Minho menunduk memberi salam kepada atasan nya dan kembali ke tempat duduk nya untuk bekerja
-
-
-
-
-jam telah menunjukkan pukul 5 sore, waktu nya bagi Christ untuk pulang
tidak, Christ tidak berbohong kepada Sana.
kerjaan nya benar benar sudah selesai karena di bantu oleh Minho dan juga Ryujin jadi dia dapat pulang dengan cepat tanpa membawa pekerjaan ke rumah
sebelum benar benar meninggalkan kantor, dia ke ruangan karyawan nya untuk melihat apakah semua karyawan nya sudah pulang atau belum
dirasa karyawan nya sudah pulang semua, dia pun memutuskan untuk ke parkiran
sampai di parkiran, Christ dengan segera masuk mobil dan melajukan mobil nya ke arah apartemen nya
-
-
-
-
-sampai di depan pintu apartemen, dia menekan kata sandi nya dan langsung masuk kedalam apartemen nya
"aku pulang" ujar nya
dari arah kamar, terpampang cowo cantik dengan hidung mancung dan rambut yang setengah basah sedang menggunakan piyama sederhana sambil menatap Christ
"capek?" ujar cowo itu
Christ mengangguk sebagai jawaban, dia lalu mendekati cowo itu untuk meminta sebuah pelukan hangat dari nya
setelah mendapat pelukan, Christ mendorong cowo itu ke kasur
dia membuka kancing pria itu satu persatu, tetapi aksi nya di tahan oleh sang pria
"aku mau masak buat makan malam, kamu juga bau mending kamu mandi dlu biar main nya enak" ujar pria itu
"tapi saya mau nya sekarang, Minho" ujar Christ
"kalo gabisa di bilangin gada main main sama aku sampe bulan depan" ancam Minho
Christ yang mendengar ucapan Minho mempout kan bibir nya, dan Minho hanya memutar bola mata nya malas akhir nya mau tidak mau Minho pun menuruti apa yang di mau oleh christ dengan syarat hanya satu kali saja
Christ pun menampilkan senyuman nya dan langsung menyerang bibir Minho.
-
-
-
-dan..ya seperti yang kalian lihat, Minho dan Christ adalah sepasang kekasih dari mereka kuliah, tidak ada yang tau, bahkan orang tua Christ dan Sana pun tidak tau
Minho dan Christ sering melakukan hubungan badan, hampir setiap hari Christ pulang malam karena mampir ke apartemen Minho yang hanya berbeda 2 lantai dengan kamar apartemen nya
tepat saat bulan Mei kemarin, Christ menikahi Minho di Australia tentu saja orang tua Christ tidak mengetahui nya, tetapi orang tua Minho tau
pernikahan itu hanya di hadiri oleh keluarga Minho, teman teman Christ dan Minho, juga sepupu Christ dan Minho
setelah itu Minho dan Christ pindah ke Korea, membeli satu unit apartemen dengan uang mereka berdua, Christ juga mendirikan sebuah perusahaan besar
tidak lupa, Christ juga menyuruh sepupu sepupu nya agar tutup mulut tentang hubungan nya dengan Minho, dan sampai sekarang pun hubungan nya tidak di ketahui oleh orang tua Christ, dan juga Sana
biarkan lah hanya mereka dan tuhan yang tau, dan biarkan lah juga mereka bahagia dengan cara mereka masing masing
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshoot
Randomhanya berisi beberapa cerita oneshoot yang di bkin oleh author karena terlalu gabut