Malam ini Sarada sedang sibuk mengerjakan beberapa file yang belum sempat ia bereskan kemarin.
Ditambah sebentar lagi akan diadakan ujian chunin menambah beban bagi dia untuk kerja lembur lagi.
Shikadai sebagai penasehat nya telah pulang beberapa jam yang lalu
Sarada bahkan rela memangkas waktu nya dengan
Boruto dan Saruto hanya demi desa
Boruto tak mempermasalahkan nya.
toh jadi Hokage itu mimpi nya Sarada jadi Boruto tak ambil pusing akan hal itu.Namun kendati demikian ia merasa sepi dirumah nya.
Ia tinggal dengan Saruto, putra mereka berdua.Awalnya keluarga kecil Boruto, Sarada dan Saruto berjalan harmonis seperti keluarga yang bahagia pada umum nya.
Namun semua berubah saat Sarada menjadi Hokage.
Ia lebih sering bertempur dengan layar komputer dan file - file nya dibandingkan dengan Boruto.
Di kediaman Uzumaki
•Saat ini Boruto sedang duduk di sofa sembari termenung menatap ke arah jam di dinding yang sudah pukul 9 malam.
" Kau belum pulang lagi yah Sarada ? batin Boruto.
" Apa kau tak merindukan aku dan Saruto kah ? gumam pelan Boruto.
Ia kembali menghembuskan pelan nafas nya.
" Papa
Seserang bertubuh kecil mungil yang masih berumur 3 tahun berambut kuning bak pisang mirip Boruto, memanggil Boruto dari arah tangga.
Boruto yang sedang melamun pun terkejut akan siapa yang memanggil itu.
Ia lantas menoleh ke sumber suara. Ternyata suara putra nya.
" Saruto ucap Boruto.
Ia langsung berdiri dari sofa dan berjalan ke arah Saruto yang berdiri di anak tangga sambil memegang boneka Juubi miliknya.
" Ada apa hm ucap Boruto sembari menyamakan tinggi nya dengan putra nya itu.
Mata hitam langit malam yang indah milik Saruto mulai berkaca.
Tes.
•
Tes..
•
Tes..
Perlahan tapi pasti air mata nya turun membasahi pipi putih kumis kucing 1, putra nya.
•Grep
•
Boruto terkejut lalu mendekap putra nya itu." Kenapa menangis hm ucap Boruto.
Ia sebenarnya tahu Saruto merindukan Sarada yang sudah 3 hari tak pulang kerumah akibat bekerja lembur dikantor Hokage
Tangis Saruto pecah
" Mama!! Hiks
Kapan ia pulang Pa! ucap Saruto yang masih didalam dekapan Boruto.
" Sabar ya nak!!..
Mama mu masih bekerja dikantor Hokage " ucap Boruto.
Perkataan Boruto itu langsung membuat Saruto membulatkan mata nya lagi dan mulai menangis lagi.
" Apa Mama Hiks
tidak peduli lagi dengan kita ucap Saruto yang langsung melepas pelukan Boruto.