Prolog

3 0 0
                                    

Aku menatap nanar ke arah handphone yang kini menampilkan kolom komentar salah satu akun media sosialku. Di sana terdapat kata kata kebencian yang dikirimkan oleh banyak orang. Tak terkecuali juga terdapat beberapa ancaman pembunuhan dan komentar yang menyuruhku untuk mati saja.

Apakah aku memang harus mati?

Aku keluar dari laman media sosial itu, kemudian beralih ke aplikasi KakaoTalk guna mencari kontak Suya eonnie untuk mengirimkan pesan suara padanya.

"Eonnie, maafkan aku. Maafkan aku jika selama ini ada kata kata atau sikapku yang menyakitimu. Sampaikan juga permintaan maafku kepada Rossie dan juga Lisya. Aku menyayangi kalian semua."

Setelah pesan tersebut terkirim, aku segera beralih mencari kontak ibuku.

"Eomma, maafkan aku. Maaf jika selama ini aku belum menjadi anak yang berbakti kepada eomma dan appa. Aku sangat menyayangi kalian. Eomma, maaf, aku memilih pergi. Aku tak tahan lagi menerima segala ujaran kebencian. Maafkan aku, eomma. Tolong sampaikan juga permintaan maafku untuk appa. Aku menyayangi kalian berdua."

Setelah mengirimkan pesan kepada ibuku, aku menaruh handphone dan beralih mengambil botol obat yang letaknya tak jauh dari tempatku berada "Selamat tinggal semuanya." Kataku sebelum menenggak beberapa buah pil.

🌼🌼🌼

Hot News:
Member Black Fancy, Jenna Lim Dilarikan Ke Rumah Sakit.

Hot News:
Black Fancy Jenna Ditemukan Tergeletak Tak Sadarkan Diri, Diduga Lakukan Percobaan Bunuh Diri.

Hot News:
Tak Tahan Dengan Segala Komentar Kebencian, Black Fancy Jenna Diduga Lakukan Percobaan Bunuh Diri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Behind The Popularity: Jenna LimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang