Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huening Bahiyyih, perempuan berusia 23 tahun itu tidak bisa lepas dari dunia malam. Gadis manja yang memiliki kebiasaan mabuk-mabukan itu selalu menghabiskan malamnya di club ternama. Hingga suatu hari ibunya tidak tahan dengan kebiasaan buruknya.
"BAHIYYIH! BANGUN!!"
Wanita paruh baya berusia 40 tahunan itu menarik selimut yang menutupi tubuh anak gadisnya.
"Bangun, pemalas!"
"Ngghhh-"
Gadis itu mengerang kesal karena tidurnya merasa terganggu.
"Aku baru tidur pukul 3 pagi, Ibuuu." Rengek Hiyyih dengan suara serak.
"Memangnya aku yang menyuruhmu tidur jam 3 pagi, huh? Aku yang menyuruhmu untuk mabuk-mabukkan?!" Omel Ibunya dengan kesal.
Hiyyih tidak mempedulikan omelan Ibunya dan hendak kembali berbaring, namun tangannya ditarik ibunya.
"Mck. Cepat Berdiri. Kau harus mandi dan segera bersiap-siap. Kita akan bertemu dengan calon suamimu nanti malam."
Calon suami? Mata Hiyyih seketika terbuka lebar dengan sempurna. Ia menatap ibunya dengan pandangan heran.
"C-calon suami? C-calon suami siapa?"
"Calon suamimu tentu saja. Kau pikir aku yang akan menikah lagi? Kau mau membuat ayahmu bunuh diri?"
Hiyyih membelalak menatap Ibunya tidak percaya.
"Apa-apaan ini? Kau dan ayah tidak mengatakan apapun padaku!"
"Aku sudah mengatakannya sekarang! Aku sudah tidak sanggup mengurusi kelakuanmu yang suka mabuk-mabukan itu. Ayahmu juga sudah terlihat sangat putus asa. Karena itu, kami akan segera menikahkanmu."
"APA?? MENIKAH? IBUUU!! KALIAN SUDAH GILA?" Pekik Hiyyih tidak setuju.
"Yak, mulutmu itu!" Geram Ibunya memandang tajam.
"Aku tidak bisa.... pokoknya tidak mau." Tegas Hiyyih melipat tangannya di depan dada.
"Kami tidak peduli dengan pendapatmu. Pokoknya cepat mandi. Jangan coba-coba kabur dalam pertemuan malam ini. Ini menyangkut harga diri dan perusahaan ayahmu."
BRAK-
Hiyyih mengumpat kesal melihat kepergian Ibunya dari kamarnya, segera ia mencari ponselnya untuk menghubungi seseorang.
"Selamat pagi, manis."
"Pagi, kepalamu! Apa kau tidak lihat jam berapa sekarang, huh?!" Maki Hiyyih dengan raut kesal.
"Wow! Kau tau sekarang jam berapa? Aku pikir kau tidak mengetahuinya karena baru bangun."
"Haruto.. tolong aku!" Suara Hiyyih tiba-tiba memelas.
"Ada apa?"
"Orangtuaku sudah gila.....mereka mau menikahkanku!!"
