8. Mantu?

46 10 2
                                    

   Ali dan Illybra keluar dari kelas. Wajah Illybra terlihat sangat bahagia. Bagaimana tidak? Hari ini Illybra akan mengerjakan tugas bersama Ali.

"Untung Lybra duduk bareng Ali, jadi pas guru minta kerja kelompok sama temen sebangku otomatis Lybra sekelompok bareng Ali," ucap Illybra yang membuat Ali memutarkan bola matanya malas.

"Kita minjem buku dulu di perpustakan buat nyari materi tugasnya," jelas Ali yang membuat Illybra mengangguk.

"Kerja kelompoknya di rumah Ali aja ya," ucap Illybra yang membuat Ali menggeleng, "Jangan, di rumah lo aja," tolak Ali yang membuat Illybra menatap Ali, "Kenapa gak di rumah Ali aja?" tanya Illybra yang membuat Ali membuang nafasnya kasar, "Gak papa. Udah gak usah banyak nanya." Ali memasuki perpustakaan diikuti Illybra dari belakang.

   Ali mulai mengambil buku apa saja yang butuhkannya untuk dipinjamnya mengerjakan tugas kelompoknya. Setelah selesai memilih Ali dan Illybra menuju meja penjaga perpustakaan untuk mengisi biodata peminjaman buku. Lalu Ali dan Illybra keluar dari perpustakaan dengan dua buku yang berada di tangan Ali. Mereka melanjutkan perjalanan ke arah parkiran.

"Ali nanti mampir ke super market dulu ya. Lybra mau beli cemilan buat camping nanti plus buat cemilan kerja kelompok kita." Illybra memakai helm yang diberikan oleh Ali.

"Hm, jangan lama tapi." Ali menaiki motornya disusul oleh Illybra.

"Nih, tolong masukin bukunya ke tas gue." Ali memberikan buku yang dari tadi dibawanya kepada Illybra membuat Illybra menerima buku dari Ali dan memasukkannya ke tas Ali. Sebelum akhirnya motor Ali melaju meninggalkan parkiran sekolah.

   Motor Ali terparkir sempurna di parkiran super market. Tangan Ali melepaskan helmnya, lalu meletakkannya di atas motornya disusul oleh Illybra yang melakukan hal yang sama seperti yang Ali lakukan.

   Illybra dan Ali memasuki super market. Tangan Illybra menggapai keranjang belanjaan. Tangannya mulai memasuki beberapa snack yang di sukainya. Lalu langkah Illybra berlanjut ke sebuah tempat ice cream.

"Ali suka ice cream rasa apa?" tanya Illybra menoleh pada Ali.

"Coklat," jawab Ali singkat membuat Illybra mengambil ice cream rasa coklat dan strawberry.

"Ali snacknya gabungin aja sini ke keranjang biar gak repot," ucap Illybra saat melihat Ali membawa beberapa snack. Ali menaruh snack pilihannya di keranjang milik Illybra.

"Ada yang mau Ali beli lagi nggak?" tanya Illybra yang membuat Ali menggeleng.

"Ya udah, yuk ke kasir," ajak Illybra melangkah ke arah kasir dengan Ali yang berada di sampingnya.

"Gue yang bayar," ucap Ali mengeluarkan uangnya membayar belanjaan mereka.

"Ini tuh kesannya kaya suami istri lagi belanja bulanan ya, Li," celutuk Illybra yang membuat Ali menggelengkan kepalanya.

"Liat baju. Masih sekolah bisa-bisanya mikir suami istri lagi belanja bulanan. Halu mulu lo," ucap Ali tangannya meraih kantung kresek berisi belanjaan yang diberikan sang kasir. Lalu mereka segera keluar dari super market dan melanjutkan perjalanan menuju rumah Illybra.

   Setelah perjalanan yang cukup macet akhirnya. Ali dan Illybra sampai juga rumah Illybra.

"Mom, ada calon mantu nih," teriak Illybra yang membuat Ali melebarkan matanya.

"Heh, lo ya," ucap Ali yang membuat Illybra menyengir tanpa dosa.

"Oh ini yang namanya Ali, Ra?" tanya Ully saat baru menemui Illybra bersama Ali.

"Iya Mom, mantu Mommy," ujar Illybra yang membuat Ali ketar-ketir dibuatnya.

"Ya ampun, mantu ganteng banget," ucap Ully yang membuat Ali tersenyum canggung sebelum akhirnya mencium punggung tangan Ully.

"Ali tante temennya Lybra. Mau ijin- '

"Mau ijin pacaran sama Lybra? Tante dukung," potong Ully yang membuat Ali terkekeh kaku, "Nggak Tante, Ali mau ijin kerja kelompok bareng Lybra di sini boleh Tante?" tanya Ali seberusaha mungkin sopan. Walaupun dalam hatinya sudah menyumpah serapahi gadis yang selalu mengajaknya pacaran.

"Oh mau kerja kelompok, ya udah masuk mantu. Lybra ajak masuk dong," ucap Ully yang membuat Illybra mengacungkan jempolnya.

"Ya udah, Mommy siapin minum dulu ya," pamit Ully lalu melenggang pergi. Sedangkan Ali dan Illybra duduk di ruang tamu.

"Lo bilang sama nyokap lo? Halu lo makin gila ya," ucap Ali tak habis fikir bisa-bisanya dirinya langsung dicap calon mantu.

"Lybra, cuma bilang Lybra, suka sama yang namanya Ali. Lybra, ceritain semua sih ke Mommy jadi Mommy tau deh Ali calon mantunya Mommy," jelas Illybra yang membuat Ali menggaruk kepalanya geram.

"Stres lama-lama gue berhadapan sama lo. Lo emang gak puas apa? Satu sekolah tau lo suka sama gue dan ternyata di rumah lebih parah lagi. Gila sih lo, sejauh ini orang yang paling gila suka sama gue cuma lo," ucap Ali yang membuat Illybra tersenyum bangga.

"Ali yang suka sama Ali mungkin banyak, tapi yang efortnya sejauh dan segila ini cuma Lybra," ucap Illybra seraya menikmati cemilan yang dibelinya.

"Dan yang bikin gue stres setiap hari lo. Heran padahal udah ditolak mulu, masih aja ngejar gue. Padahal yang lebih dari gue banyak. Kenapa harus gue terus sih yang lo kejar?" Ali mengeluarkan buku yang berada di dalam tasnya.

"Yang lebih dari Ali emang banyak, tapi kalo hati Lybra milihnya Ali terus Lybra bisa apa? Selain berjuang dapetin hati Ali," ucap Illybra tangannya bergerak mengambil cup ice cream lalu memberikan rasa coklat kepada Ali dan Illybra menikmati rasa strawberry favoritnya.

"Dimakan Ali ice creamnya udah agak cair soalnya," lanjut Illybra yang membuat Ali mengambil cup ice creamnya lalu memakannya.

"Nih minumnya biar semangat belajarnya," ucap Ully seraya meletakkan jus buah naga di meja, "Ya udah Mommy ke kamar dulu ya Ra, mantu," pamit Ully yang membuat Ali hampir saja tersedak saat panggilan mantu kembali terdengar di telingannya. Ntah seberapa banyak gadis bernama Illybra Dizifranata menceritakan seorang Ali Scorpiontara Devandra pada Mommynya sampai panggilan mantu tersemat begitu saja pada Ali.

"Lo cari materinya di buku ini gue cari di buku ini. Kalo ada jawabannya atau materi penting lo catet aja nanti kita gabungin di kertas polio sesuai keinginannya, Pak Randy," jelas Ali yang membuat Illybra mengangguk. Lalu mulai membaca buku yang Ali berikan dan mencatat apa-apa saja yang perlu dicatat begitupun dengan Ali.

💕💕💕

By : Triana Alicius

Yang udah baca jangan langsung kabur vote dan komen dulu biar kita makin akrab🫂

Ayo Pacaran, Li!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang