Merantau kurang lebih selama 4 tahun di Ibu kota sebagai seorang mahasiswa, membuat Rakaryan Jagadita sudah begitu akrab dengan hiruk pikuk dunia malam.
Mabuk
Balapan
Clubbing
Bahkan one night stand
Sampai pada hari dimana dia pulang, orang tuanya d...
Warning: Cerita ini mengandung unsur LGBTQ+, cinta sesama jenis, Gay
Disini penulis hanya meminjam visual idol untuk kepentingan cerita dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan real life mereka
Enjoy the story jangan terlalu dibawa serius..
Happy Reading
*
*
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiga hari menjelang acara, rumah keluarga Pak Tedjo ramai kedatangan sanak saudara maupun tetangga yang datang untuk nyinom¹di persiapan pernikahan Lingga.
Demikian juga dengan kerabat mereka yang berasal dari luar kota.
Bahkan lahan kosong yang berada di samping rumah sudah penuh dengan kendaraan, yang kebanyakan milik rekan bisnis keluarga maupun teman-teman Lingga.
Walaupun sudah menggunakan jasa wedding organizer tapi memang kebiasaan warga desa berbondong-bondong keluar rumah membantu tetangga yang punya hajatan.
Tidak peduli laki-laki atau perempuan
Yang masih muda atau sudah tua
Semua orang sibukmengerjakan bagian masing-masing.
Ada yang mendirikan tarub (tenda), dekorasi panggung, dan mengatur parkir.
Di belakang rumah sengaja dipasang terpal yang difungsikan sebagai tempat memasak dadakan.
Para ibu-ibu berkumpul disana. Ada yang bertugas memasak nasi, memotong sayur, bumbu dapur, membuat kue dan teh untuk unjukan, ada juga yang hanya mengobrol tak melakukan apa-apa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
