Seorang pemuda tampan berkulit putih saat ini sedang menyamar
Menjadi rakyat padjaJaran tanpa
Di sadari orang lain dan juga keluarga istana ya pemuda itu adalah Raden kian Santang yang sedang menyamar
Menjadi rakyat biasa ya Raden kian Santang saat ini sedang kabur dari istana tanpa satupun keluarga nya menyadari jika dirinya tidak ada di
Istana.Raden kian Santang.
Akhirnya aku bisa keluar juga dari
Istana sebaiknya aku segera pergi dari sini sebelum ada yang melihat diriku
" Batin Raden kian Santang.Sementara itu istana padjaJaran sedang gempar karena putra bungsu prabu Siliwangi Raden kian Santang
Tidak ada diistana semua para Raka serta yundanya sangat panik terlebih
Lagi Raden Abikara yang tak lain adalah Raka kembar Raden kian Santang.Raden Abikara.
"APA SAJA KERJA KALIAN HUH
MENJAGA SATU ORANG SAJA KALIAN
TAK BECUS, SEKARANG KALIAN CARI
RAYI KU KIAN SANTANG SAMPAI
DAPAT KALAU TIDAK KALIAN AKAN TAU AKIBATNYA" murka Abikara" Rayi kau ada dimana Raka apa mungkin Rayi kian ada di perkampungan" ucap nimas Rara Santang.
"Rayi sudah jangan sedih Raka yakin Rayi kian Santang akan baik baik saja " ucap Raden walangsungsang
Sementara itu bunda Subang larang merasa cemas dengan putra bungsu nya Namun bunda ratu Subang larang juga menahan tawa saat membayang
Kan wajah putra putri nya saat ini.Tidak lama kemudian masuklah dua
Ratu Padjajaran mereka adalah
Nyi ratu ambet kasih dan nyi ratu
Kentring manik .Ratu Ambet kasih.
"Rayi kira kira kemana ya putra bungsu kita ini Nanda kian memang
Tidak pernah berubah selalu saja
Ada tingkah nya yang selalu membuat kita semua khawatir" ucap bunda Ambet kasih."Dirimu benar yunda , aku jadi penasaran seperti apa sekarang putra putri kita karena Rayi kesayangan mereka tidak ada diistana" ucap bunda kentring manik.
"Menurut ku saat ini mereka
Pasti sedang mencari Rayi mereka semoga saat kau pulang Raka dan yunda mu tidak menghukum nya yunda,Rayi " ucap bunda Subang larang.Sementara itu prabu Siliwangi tengah
Tertawa ketika melihat para putra
Nya di buat kelimpungan oleh bungsu nya sungguh bungsu yang jahil menurut dirinya.Prabu Siliwangi.
"Apa yang sedang kalian lakukan
Putra, putriku Ayahanda perhatian kalian sedang kebingungan" ucap prabu Siliwangi."Ayahanda, apa ayahanda melihat Rayi kian Santang sedari tadi kami
Mencarinya tidak ketemu ayahanda "
UcaP Raden gagak Ngampar yang
Di angguki semua putra putri prabu
Siliwangi.Ha ha ha
"Putra, putriku tenanglah kalian
Rayi kalian saat ini berada di perkampungan ia sudah ijin dengan Ayahanda " ucap prabu Siliwangi."Perkampungan untuk apa Rayi kian Santang kesana" tanya Raden gagak Ngampar.
"Sudahlah putra putri ku
Jangan terlalu mengekang Rayi
Kalian " ucap prabu Siliwangi."Ayahanda kalian benar jangan terlalu mengekang Rayi kalian bunda
Tau kalian sangat menyayangi saudara kalian tapi ia juga pasti
Merasa jenuh jika terus menerus
Terkurung dalam istana putra putri
Ku yakinlah ia akan baik baik saja"
Ucap bunda Subang larangRaden Surawisesa.
"Kami mengerti bunda hmm tapi boleh kah kami menyusul Raka
Kian Santang bunda " Tanya Raden Surawisesa.Bunda ratu Subang larang.
"Tentu boleh putra ku hati hati
DaN jaga saudara kalian " ucap ratu Subang larang.Skip perkampungan padjaJaran.
Saat ini ketiga putra Siliwangi berada
Di perkampungan dan mereka mencari saudara mereka namun tidak juga mereka temukan dan
Saat mereka tiba di sebuah surau mereka mendengar suara saudar mereka yang mereka cari sejak diistana .Raden Surawisesa.
"Raka Abikara,Raka gagak Ngampar
Kalian dengar bukankah itu suara
Raka kian Santang di surau itu" ucap
Raden Surawisesa.Skip Raden kian Santang.
Warga :Terimakasih Raden ,Raden sudah menasehatiku kami semua ,kamu janji tidak akan
Mengulangi perbuatan syirik lagi
Raden."Memohon ampunlah kalian pada allah subhanallah wataala niscaya Allah akan mengampuni kalian,
Tapi ingat jangan sekali kali
Kalian melakukan perbuatan
Syirik seperti tadi " ucap Raden kian Santang.Setelah mendengar tausyiah Raden kian Santang para warga bergegas pergi meninggalkan surau ,namun
Melihat rakyat padjaJaran yang jauh dari kata baik membuat Raden menjadi sedih .Raden Surawisesa.
" Raka nampaknya Raka kian Santang sedang sedih lihat lah wajah Raka
Kian yang dari kata baik baik saja" ucap Raden Surawisesa."Sebaiknya aku hampiri Rayi kian
Santang " ucap Raden Abikara
Yang langsung menghampiri Rayi nya
Dan memeluk dirinya."Rayi ,sudahlah jangan sedih Raka
Yakin mereka akan mendengar
Kan nasehat mu sebaiknya kita pulang ke istana sekarang" ucap Raden Abikara."Raka Abikara,hufff ,iya raka aku
Juga sangat lelah ingin istirahat" ucap Raden kian SantangSetibanya diistana Raden kian Santang langsung pamit dan masuk
Ke wisma nya sungguh hatinya
Sangat sedih melihat kebodohan rakyatnya yang mudah di perbudak
Hawa nafsu.Raden kian Santang.
"Ya Allah apakah hamba mampu
Menjalankan amanah darimu ya
Allah tolong bantu hamba " ucap
Raden kian Santang.Bunda Subang larang langsung menemui putra bungsu nya setelah mendengar jika putra bungsunya sudah pulang dan sekarang berada di dalam wisma nya.
Bunda ratu Subang larang.
"Assalamu'alaikum putraku" ucap salam bunda ratu Subang larang.
Raden kian Santang.
"Waalaikumsallam bunda, ada apa bunda" tanya Raden kian Santang
"Kau kenapa putraku ibunda perhatikan dirimu sedang sedih nak
Ada apa hmm"tanya bunda Subang larang."Bunda apa hidup seorang anak itu hanya untuk di lahirkan, serta di besarkan saja setelah dewasa nanti
Mereka di jadikan tumbal hanya untuk mendapatkan kekayaan yang
Sifatnya itu untuk sementara,
Sedangkan setiap perbuatan pasti akan di perhitungkan suatu saat nanti
Bunda aku sedih kenapa banyak warga yang menjadikan anak mereka
Sebagai alat untuk dapatkan kekayaan semata bunda " ucap Raden kian Santang dengan sedih."Putraku jangan bersedih jika
Mereka memiliki iman mereka pasti akan takut dengan murka allah nak" ucap bunda Subang larang."Bunda bolehkah ananda tiduran
Di paha ibunda" tanya Raden kian Santang."Kemarilah baringkan dirimu di pangkuan bunda" ucap ratu subang
Larang.Bersambung.
![](https://img.wattpad.com/cover/348072998-288-k388988.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince Of padjaJaran Kingdom Raden Kian Santang
FanfictionBerkisah kehidupan seorang pangeran putra raja besar dari tataran Pasundan yang sakti mandraguna kesaktian nya setara dengan Sri Baduga Maharaja Diraja prabu Siliwangi yang tidak lain adalah ayahanda dari sang pangeran Tampan yang memiliki senyumani...