Tidak Layak Ditemani
Aku merasa kau menjauh
Apa karena sibuk?
Atau karena aku pengangguran sudah bertahun-tahun lamanya?
Kau takut menjadi malas dan tak berduit?
Membalas pesanku saja ogah
Padahal kau aktif sekali membuat cerita
Tak ada kabar duka darimu
Kau masih hidup, 'kan?
Aku tahu kau pekerja
Meski tetap sulit, aku tahu kau bekerja
Tapi apa benar-benar tidak ada waktu
Untuk sekadar menyapa balik pesanku?
Apa aku terlalu belagak seperti pemimpi polos yang dungu?
Tidak seperti kau, yang realistis selalu
Aku siap saja menjadi teman bicaramu ketika jatuh
Meski aku menjadi penguasa negeri ini
Tapi kenapa kau yang sesama susah dan sedang berjuang
Enggan menoleh?
Ah, mungkin hanya perasaanku saja.
Kalau aku ada salah bilang ya, manusia
Tangerang, 8 Juli 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Setangkai Harap Cemas
PoetryBeberapa manusia senang untuk berharap, kepada siapapun itu. Tuhan, orang tua, teman, kekasih, bahkan musuhnya. Mulai saja dari berharap dilancarkan rezeki dan jodohnya, sampai berharap agar musuhnya tidak menonjok wajahnya hingga biru. Dalam kumpul...