three

18.6K 693 101
                                    

Dentuman musik keras memenuhi lantai bar. Sekumpulan orang-orang menari dengan suara musik yang terus berdentum. Gerakan tubuh sensual saling menggoda menjadi pemandangan yang lumrah di mata orang-orang.

Fino dan Felix memutuskan pergi ke club karena Fino yang mengajaknya. Fino merasa moodnya hancur akhir-akhir ini karena Gavin. Dia masih kesal pada Gavin yang dengan entengnya melupakan janjinya untuk menonton bersama tiga hari lalu, tetapi Gavin malah pergi menemani Liora.

Fino menjauh dari kerumunan orang-orang yang berdesakan di lantai bar. Dia menghindar dan mencari meja kosong untuk di tempati. Felix yang sedari tadi asik berjoget harus menghentikan aksinya ketika melihat Fino menyendiri di salah satu meja. Felix menghampiri Fino. Dia tahu Fino pasti dalam keadaan tidak baik-baik saja, karena Fino sendirilah yang mengajaknya ke bar malam ini. Suatu kebiasaan yang cukup di pahami Felix jika Fino sudah mengajaknya ke sebuah club.

"Kenapa Fin?" tanya Felix ketika sudah duduk di kursi depan Fino.

Fino melihat Felix bingung. Dia sedari tadi hanya diam dengan meminum alkoholnya. Alih-alih menjawab pertanyaan Felix, Fino memilih untuk diam tanpa mengatakan apapun.

Felix sebenarnya tidak ingin memaksa, tetapi dia sudah tidak tahan untuk bertanya setiap rasa penasaran yang dia miliki terhadap Fino. "Fin, ada yang Lo sembunyiin dari gue ya?"

Fino terdiam untuk beberapa detik, tetapi selanjutnya dia hanya menggelengkan kepala. Kemudian Fino berdiri, dia mengajak Felix untuk masuk kedalam kerumunan. Dia mengajak Felix untuk berjoget ke tengah-tengah keramaian.

Dalam keadaan mabuk, Fino menggerakkan tubuhnya hingga beberapa kali ada banyak pemuda yang menggodanya. Felix menahan tubuh Fino untuk berhenti bergerak. Dia menarik lengan Fino untuk keluar dari kerumunan.

"Fin, Lo mabuk! Lo dalam bahaya kalo masih ada disini!"

"CK! Lepas! Gue mau joget!" seru Fino sambil melepas genggaman Felix pada lengannya.

"Lo mabuk Fin! Anjirr bisa-bisa Lo di perkosa kalo masih disini!" Felix kehilangan kesabaran. Dia malah membentak Fino sekarang. Felix hanya khawatir pada Fino.

"Biarin aja gue di perkosa! Lagian gue udah kotor! Peduli setan!" Fino balas membentak, namun kali ini kedua matanya mengeluarkan air mata.

Felix terkejut mendengar pengakuan Fino. Setahu Felix seseorang yang mabuk biasanya tidak akan berbohong. Felix akhirnya membiarkan Fino melakukan apa yang dia inginkan. Sedangakan Felix mengawasi Fino dari kursi yang dia duduki. Kemudian Felix membuka ponselnya untuk mengirim pesan pada Gavin. Mungkin hanya Gavin yang bisa membawa Fino pergi dari tempat ini.

••••

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Partner Sex 🔞 [GEMINIFOURTH] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang