thirteen

10.5K 581 78
                                    

Kemudian setelah tiga bulan berlalu mereka lulus. Dan selama tiga bulan juga Gavin maupun Fino tidak lagi berhubungan. Mereka seperti seseorang yang tidak pernah mengenal. Menjadi asing dan tidak peduli satu sama lain. Mereka yang saling menjauh mendapatkan atensi dari teman-temannya. Mereka tidak pernah tahu apa yang sudah di lalui Gavin dan Fino sehingga sampai saat ini dua orang itu menjadi sangat asing. Mereka mencoba untuk memperbaiki hubungan keduanya, namun semuanya tidak pernah berhasil. Dua orang itu enggan berbicara satu sama lain sampai hari kelulusan.

Gavin tidak sepenuhnya menjauh dari Fino. Dia terkadang diam-diam memperhatikan Fino di kampus. Dia tidak mengetahui dimana tempat tinggal Fino saat ini, bahkan teman dekatnya seperti Lita, juga tidak mengetahui tempat tinggal Fino yang sekarang. Terkadang Gavin ingin sekali memeluk tubuh Fino jika pemuda itu hanya terduduk sendirian di taman kampus, namun jika Gavin melakukan itu mungkin Fino semakin membencinya. Dia hanya harus menuruti permintaan Fino untuk tidak pernah berhubungan lagi dengannya.

Ada kalanya Gavin lelah seperti ini. Dia ingin sekali menemui Fino, namun Fino benar-benar tidak mau meliriknya lagi, bahkan jika Gavin berusaha mendekatinya Fino akan lebih dulu pergi dan tidak mempedulikan Gavin. Pemuda itu benar-benar berusaha menjauh dari hidup Gavin. Fino sungguh membatasi apapun yang bisa berhubungan dengan Gavin. Dia bahkan akan menjauh dari teman-temannya jika di tempat itu ada Gavin dan Liora.

Liora. Gadis itu, Fino sangat membencinya melebihi apapun.

Malam ini adalah pesta pertunangan Gavin dan Liora yang di adakan di hotel bintang lima milik salah satu kerabat keluarga Liora.

Gavin terduduk dengan pandangan kosong di sebuah ruangan. Dia sudah memakai setelan jas yang berwarna senada dengan gaun Liora. Sedangkan gadis itu sedang merias diri di ruangan lain.

Kemudian sebuah tangan menyentuh pundak Gavin. Pemuda itu terkejut, dia melihat seseorang yang datang.

"Ayah, Mama.."

Ayah dan Mama Gavin duduk di samping sang anak. Gavin berada di tengah-tengah mereka.

"Kamu gak bahagia ya sama pertunangan ini?"

Gavin diam.

"Gavin, jawab pertanyaan Ayah kamu. Jangan bohong sama kita. Ayo, jujur dan katakan semuanya."

Ayah dan Mama Gavin berusaha untuk meyakinkan Gavin bercerita sejujurnya. Mereka merasa ada yang tidak beres dengan anaknya ini.

"Aku gak cinta sama Liora. Perasaan aku bukan buat dia lagi."

Ayah dan Mama Gavin sebenarnya cukup terkejut, tetapi mereka tidak marah. "Kalau gitu, kenapa kamu menerima pertunangan ini, sayang?" Tanya Mama Gavin.

"Orang tua Liora ngancem bakalan mencabut investasi mereka di perusahaan Ayah.."

Ayah dan Mama Gavin terkejut. Mereka sangat terkejut, karena tidak menyangka dengan fakta ini. Sebelumnya mereka memang menolak ketika orang tua Liora meminta Gavin dan Fino bertunangan, tetapi mereka menjadi luluh karena orang tua gadis itu akan berinvestasi di perusahaan mereka. Selain itu mereka menerima tawaran agar Gavin dan Liora bertunangan, karena mereka pikir, lagi pula Gavin dan Liora saling menyukai. Tetapi ketika mereka mendengar fakta ini, mereka merasa bersalah pada Gavin. Mereka tidak mungkin mengorbankan kebahagiaan anaknya hanya untuk bisnis mereka.

"Siapa yang kamu suka, Gavin?" Tanya sang Ayah.

Gavin menunduk, "Fino, Ayah.."

Keduanya di buat terkejut kembali. Kemudian mereka sama-sama menghela nafas.

Mama Gavin, "Seharusnya kamu bilang yang sejujurnya sama kita sayang,"

"Kalau aku bilang, emang kalian bakalan setuju kalau aku gak nerima pertunangan ini?"

Partner Sex 🔞 [GEMINIFOURTH] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang