Chapter 1

20 3 2
                                    

Anime Cafe, Jaya Jaya Jaya!

___________________________________________

"Selamat datang di Anime Cafe, mau pesan apa kak?" tanya Shuna ramah kepada pelanggan yang baru saja masuk melewati pintu cafe sehingga menciptakan dentingan lonceng diatas pintu.

"Ah, saya mau pesan matcha latte."

Wanita cantik bersurai hitam diombre blonde itu segera mencatat pesanan tersebut dan tangannya terulur untuk mengambil kartu yang disodorkan pelanggan untuk pembayaran pesanan.

"Baik, matcha latte 1. Silahkan ditunggu ya kak." Tangannya terulur untuk mengembalikan kartu tersebut sambil matanya mengikuti langkah pembeli itu memilih meja.

Tatapan Shuna menjelajahi seisi Cafe yang sore ini tidak terlalu ramai. Tumben, pikirnya.

Drrtt...

Dering yang berasal dari ponsel itu pun membuyarkan lamunan Shuna yang segera mengambil ponsel dari kantong apronnya untuk melihat nama si penelepon.

MochiCI Senpai is calling

Melihat nama si penelepon membuat Shuna buru-buru mengangkat panggilan tersebut.

"Halo, senpai?"

Dari seberang telepon, Shuna dapat mendengar suara grasak grusuk yang sedikit kacau. "Ah iya, halo Shun, kamu masih dicafe kah? "

"Iya senpai aku masih di cafe, tapi ntar lagi shift ku habis sih, kenapa emang senpai?"

Suara diseberang hening sejenak, menandakan sang penelepon sedang berpikir. Cukup lama hingga akhirnya Mochi kembali bersuara, "aku lagi distudio ini kayanya bakal lembur, yang jaga shift malam siapa ya? Aku lupa hadeuh,"

"Ohh, yang shift malam itu Dragunov, Luca, Bang Beni, Yuno sama Yona, senpai."

"Oke deh, oh iya sekarang ada siapa aja dicafe?"

"Ada aku, bang Zhongli, Cahya, Lopu, sama Tatang, tapi bang Zhongli lagi keluar bentar sih katanya mau ke ATM seberang."

Terdengar helaan napas lega dari Mochi, "Yaudah deh, aku minta tolong jaga cafe ya Shun, sekalian bilangin yang shift malam ntar kalo closing cafe pastiin pintunya ketutup rapat soalnya pintu depan cafe emang lagi macet kan,"

Sontak pandangan Shuna mengarah ke pintu utama cafe yang kalau dipikir-pikir memang belakangan ini susah dibuka-tutup. "Aku udah bilang ke bang Demi supaya hari minggu ini manggil tukang, kan bahaya banget tuh kalo ga ditanganin langsung."

"Oke senpai, ntar aku sampein ke mereka deh."

"Wah makasih banyak ya Shuna, huaa aku lagi sibuk banget, belum sempet ke cafe minggu ini."

Semua orang tahu bagaimana sibuknya seorang MochiCI, apalagi baru-baru ini ada event besar yang melibatkan studio tempat MochiCI bekerja.

Shuna yang mendengar senpainya itu mencak-mencak itu seketika tertawa sambil membayangkan seimut apa sekarang raut wajah Leader of Anime Cafe tersebut. "Hahaha, iyaa senpai, kaya sama siapa aja deh."

Mochi diseberang sana pun ikut tertawa kecil, "Yaudah kalo gitu kututup dulu ya Shun, baybay."

"Baybay, senpai."

~☕~

Ameagarino sora no youna
Kokoroga hareru youna~

Lagu Orange mengalun merdu melalui speaker cafe malam ini. Yuno yang baru saja selesai mengantar pesanan, terdiam sambil melihat kearah jam yang tergantung diatas pintu masuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anime Cafe ☕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang