Part 3

80 22 9
                                    

Ji ah ibunya taehyung terus mondar-mandir didepan rumahnya sambil celingukan kesana-kemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ji ah ibunya taehyung terus mondar-mandir didepan rumahnya sambil celingukan kesana-kemari.dia meremas-remas kedua tangannya dengan wajah penuh kekhawatiran.berharap orang yg sedang dia khawatirkan akan segera muncul.

"aughh dimana dia sebenarnya?pergi kemana dia?gumam ji ah.

"masih belum ada tanda-tanda dia kembali? tanya Kyungsoo yg muncul dari dalam rumah.meskipun tampak tenang dia sebenarnya juga khawatir.

"ahh belum,eotteokhae?

"aku sudah selesai menaruh semua barang taehyung,akan aku cari dia jadi masuklah."

"aku ikut ya."

"andwae,tunggu lah dirumah dan masak makanan kesukaan taehyung.siapa tau itu bisa sedikit memperbaiki suasana hatinya."

"arraseo,pastikan kau bawa di pulang ya.dia hartaku yg paling berharga."

"dia juga hartaku yg paling berharga,aku juga akan mengurusnya jadi masuklah yaa."bujuk Kyungsoo menepuk lembut pundak ji ah.

"aku tidak pernah menyangka akan mengalami mimpi buruk seperti ini dalam hidupku.putra ku satu-satunya harus mengalami hal seperti ini."

"ji ah~yaa,masuklah.aku akan cari taehyung ne.sekarang kau tidak sendirian menghadapi ini,ada aku.aku tak akan biarkan kau berjuang sendirian lagi."bujuk Kyungsoo kembali dengan suara lembut.

"kau pikir perempuan itu akan diam saja jika tau soal ini?

"aku yg akan urus dia jadi masuklah ji ah."

"ne."sahut jiah lirih kemudian berjalan masuk rumah.

   kyungsoo menatap jiah beberapa saat dengan tatapan sendu sebelum akhirnya masuk mobil dan pergi dari sana.

~° ° °•° ° °~

suzy ingin sekali mengucapkan terimakasih pada taehyung karna taehyung berusaha menolongnya.tapi tidak tau bagaimana cara mulai pembicaraan agar tidak canggung karna sikap taehyung yg begitu dingin.

kemudian dia kembali ke dalam dan mengambil 2 buah samgak kimbap kemudian menjinjing tas belanjaannya yg sebelumnya ada dimeja kasir.

"suzy, berusahalah untuk tidak berurusan dengan namja yg sebelumnya bersiteru denganmu."

"aku juga tak ingin ada urusan apapun dengannya tapi dia yg cari masalah denganku lalu malah menyalahkan aku."

"minta maaf lebih baik daripada harus berdebat dengannya."

dahi suzy menyerngit dengan wajah tidak senang,"ahh shireo,kalau aku tidak salah kenapa aku harus minta maaf.memangnya dia itu siapa?dia anak presiden sekalipun aku tidak takut,salah ya salah."sahut suzy sengit.

irene menghela nafas berat,"yaa sudah kalau begitu keputusanmu,jaga diri saja."

"arraseo."sahut suzy singkat kemudian berjalan keluar menjinjing tas belanjaannya.

- Don't Smile - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang