→ Teman?

893 93 20
                                    

•---------- previous chapter -----------•

*brak*

Suara pintu di dobrak berhasil mengalihkan perhatian isagi dan (M/N). Di pintu terlihat seorang anak laki-laki bersurai hitam dan kuning yang menatap ke arah isagi dengan tatapan kesal.

"ISAGI YOICHI!! Lo gw cari ke seluruh penjuru dunia gak ketemu ternyata berduaan sama (M/N)!!"

--------------------------------

Anak laki-laki itu berkata dengan suara keras untuk meluapkan amarahnya kepada isagi.

"Heh Bachira memeg (meguru), mang napa kalo gw berduaan sama (M/N)? Iri ya? Wleee!!"

Isagi memeluk (M/N) erat saat melihat Bachira yang bersiap untuk merebut (M/N) darinya.

"Gantian!! Sekarang gw yang berduaan sama (M/N)!!!" -Bachira

"Gak! Gak mau!" -Isagi

(M/N) yang merasa di perebutkan pun mulai angkat suara.

"Heh, ini masih pagi! Kenapa kalian berantem di kamarku?! Kenapa gak di lapangan aja sono sekalian bawa palu ama arit! ... "

Isagi dan Bachira hanya diam saat (M/N) memarahi mereka di sertai dengan ceramah yang menghabiskan waktu sekitar 5 menit.

(M/N) menghela nafas pelan lalu kembali duduk di pinggir kasurnya sambil memperhatikan kedua anak laki-laki yang terduduk di lantai. Selang beberapa detik diisi dengan kesunyian, akhirnya (M/N) angkat bicara.

"Lain kali jangan ulangi lagi, atau aku akan menyuruh ibuku untuk mengusir kalian berdua."

Kedua anak laki-laki tersebut hanya menganggukkan kepala mereka untuk mengiyakan perkataan (M/N).

"Oh ya, ngomong-ngomong kamu yang rambut hitam kuning. Siapa namamu?"

Bachira seketika berteriak kaget saat (M/N) menanyakan namanya. Dengan cepat (M/N) dan isagi menutup telinga mereka ketika bachira berteriak.

"(M/N) kok kamu lupa sama aku sih... Aku kan calon suamimu di masa depan 'Bachira Meguru'~"

Isagi yang mendengar kata 'calon suami' merasa geram dan hendak memukul bachira. Namun segera (M/N) hentikan dengan memegang kedua pergelangan tangan isagi agar tidak memukul bachira.

"Anu... Aku masih suka cewek ya.. Aku gak belok" -(M/N)

"Gpp, nanti kamu juga belok kok" -Bachira

"Ni anak pengen ku SmackDown asyu, nyebelin banget" -isi hati (M/N)

Pagi yang damai milik (M/N) di rusak oleh kedatangan bachira yang tiba-tiba dan membuat mood dek (M/N) down seketika.

"Oh ya (M/N) kok kamu bisa lupain chira sih? Chira salah apa sampai² (M/N) lupain chira yang gemoy nan manis ini...?"

Bachira memberikan (M/N) tatapan sok imut dengan puppy eyes.

"Heh memeg, lu gk tau apa kalo (M/N) itu amnesia?" -Isagi

"Hah?! (M/N) ku tersayang!!! Kok kamu bisa amnesia sihhh???" -Bachira

Bachira bertanya sambil memeluk (M/N) dan membasahi bajunya dengan air mata ke alay an.

"Ya... namanya juga musibah, gak ada yang tau... "

Isagi menepuk pundak (M/N) dengan lembut dan menatap (M/N) dengan senyum hangat di wajahnya.

"Jangan khawatir, kami pasti bisa membuatmu ingat kembali."

Ucap Isagi dengan penuh keyakinan diikuti anggukan oleh Bachira yang sudah menjauh sedikit dari (M/N). Sedangkan (M/N) hanya memberikan Isagi senyuman disertai dengan anggukan kecil.

"Iyain aja deh, walau nanti aku tetep gak inget apa².."








Hari menjelang siang, (M/N) sedang berdebat dengan ibunya karena (M/N) ingin bermain di luar.

"(M/N), kamu itu masih harus istirahat di rumah!" -ibu (M/N)

"Tapi (M/N) udah baikan mah, (M/N) juga bosen  kalo harus di rumah mulu..." -(M/N)

Perdebatan itu berlangsung sekitar setengah jam atau 30 menit. Yang menang? Oh tentu saja ibu (M/N) karena Isagi dan Bachira yang menonton perdebatan tersebut, setuju dengan perkataan ibu (M/N).

"Cih, kayaknya harus make jurus andalan para bocil deh"

(M/N) perlahan mulai merengek agar ia di bolehkan bermain di luar. Ibu (M/N) yang terkejut sekaligus khawatir karena (M/N) mulai merengek pun hanya bisa memperbolehkan (M/N) untuk bermain di luar, namun dengan satu syarat, 'harus pulang sebelum makan malam'.

(M/N) yang kegirangan langsung mengajak Isagi dan Bachira untuk bermain di luar.

Di taman tak jauh dari rumah (M/N), mereka bertemu dengan 4 orang anak yang sedang bermain di sana. Beberapa dari mereka memanggil Isagi, Bachira serta (M/N) untuk ikut serta dalam permainan mereka.

Tentunya Isagi dan Bachira langsung berlari ke arah mereka, sedangkan dek (M/N) di sini hanya ikut-ikutan saja.

"(M/N) kau terlihat bingung, ada apa? Apa kau sakit?"

Seorang anak laki-laki berparas cantik seperti dek (M/N) bertanya dengan sedikit nada kekhawatiran yang terdengar di suaranya.

"Kabar baru ges!! (M/N) amnesia!!

Bachira berteriak cukup keras dan membuat keempat anak tersebut terkejut bukan main setelah mendengar keadaan (M/N).

"(M/N) itu bohong kan? Kamu masih inget aku kan?"

Seorang anak bersurai unggu bertanya dengan nada khawatir.

"(M/N) masih inget sei kan? (M/N) gak mungkin lupa ama sei kan??"

Salah satu anak yang lain, bersurai putih bertanya dengan nada sedih serta tubuh yang sedikit gemetar.

"(M/N) gak kenapa bisa amnesia?!"

Tanya seorang anak dengan surai orange dengan model rambut yang mirip dengan karakter anime sebelah bertanya dengan nada terkejut.

Sedangkan anak laki-laki berparas cantik tadi hanya diam dan tidak mengucapkan sepatah katapun.

"Ya... Aku memang tidak mengingat apa-apa... Uhmm... Kalian ini... Siapa ya?"

(M/N) bertanya dengan sedikit memiringkan kepalanya.

"Kami ini temanmu, (M/N)."

Akhirnya si anak laki-laki berparas cantik itu angkat bicara, membuat perhatian (M/N) langsung tertuju padanya.







.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

•--------- To be continued ---------•

Hayoo, yang nungguin lanjutannya siapa aja??? Jadi gini, auth mo nanya nih.. Kalian kok bisa sampe ke book ini krn apa?

Jujurly nih ya, ak bikin ini book iseng² aja gt eh tau² nya ada yang nyasar. Beteweh mmf klo gaje/banyak typo.

Thx yang udh mau baca, 🌹 take this flor bwat yang udh nyasar ke sini. See you in the next chapter~ babay~

Reincarnated? || Blue lock x (uke) Male Reader |Hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang