1

87 6 0
                                    

Siapa sih yang tidak suka dengan tempat cafe? Tidak ada yang tidak suka dengan tempat tersebut, kecuali jika orang itu sedang berada di masa krisis.

"Maksudmu? Aku suka dengan gadis itu? Pftt, tidak mungkin, lihatlah diriku."

"Sok cool, amit-amit dih!"

"Lah... Kurang ajar, tapi... mending ngopi."

"Ga suka kopi." Ujarnya yang sedang menunggu pesanannya.

"Yakin~? Tidak mau nih? Emm, kalo memang tidak suka ya... Aku tidak memaksa kok, Alvin." Lelaki bersurai coklat tersebut membalas sambil menyeruput kopinya.

Alvin, teman dari lelaki bersurai coklat tersebut yang juga sering dijadikan kelinci percobaan setiap ia bermain dengan lelaki tersebut.

"Vin, Aku mau nanya. Besok benarkah akan ada murid baru?"

"Ya, katanya orang bule, tapi Aku juga tidak tahu." Balas Alvin. Tidak lama kemudian terdengar teriakan seseorang dari kejauhan, teriakan tersebut seperti sedang memanggil seseorang.

"OOOHHH NEVIN!! ALVIN!!" Teriak seseorang dari kejauhan.

Nevin, Lelaki yang memiliki rambut coklat dan bola mata biru laut ini adalah salah satu teman dari orang tersebut. Nevin adalah anak yang berasal dari keluarga "G", seorang CEO yang menduduki nomer 2.

"Lihat, siapa yang merusak ketenangan kita lagi?"

"Ya... tentu saja, Kevin, bukan?" Alvin membalas.

Nevin, Alvin, dan Kevin. Ketiga pelaku yang berstatus sahabat ini adalah sahabat yang telah lama menjalin hubungan tersebut dari mereka awal bersekolah di Sekolah Dasar, mereka menamai persahabatan mereka dengan julukan "Trio Vin's". Mengapa harus dijuluki sebagai Trio Vin's?

Flashback #1

Ini adalah hari pertama, Nevin, Alvin, dan Kevin menginjak kaki mereka ke Sekolah Menengah Pertama, dan beruntungnya mereka berada dikelas yang sama seperti saat awal mereka menginjak kakinya ke Sekolah Dasar.

Beberapa saat telah berlalu, Dua dari Tiga Vin telah mendapatkan beberapa teman baru, sedangkan salah satunya belum mendapatkan teman sama sekali. Bukan karna ia takut, hanya saja ia begitu tidak menyukai banyak teman.

Ding! Dong!

Sudah beberapa menit berlalu, Bell berbunyi sebagai tanda bahwa saat ini adalah waktu dimana seluruh murid masuk ke dalam kelas yang telah di tentukan. Hari ini hanyalah hari penerimaan mahasiswa/i baru dan Perkenalan diri saja.

"Perkenalkan, Saya Alvin. Saya senang melakukan..."

"Aku, Kevin! Lelaki yang paling tampan di kelas ini! Ahahahahaha!"

"Dih masih cakepan Alvin." Sahut salah satu siswa dikelas.

"MAKSUD KAMU APA YA DECK!?" Kevin yang tak terima langsung berteriak dan tidak menyadari bahwa terdapat guru disampingnya.

"Sampingmu ada, mama kita, toh!" Balasnya. Kevin yang diberitahu langsung menoleh ke samping, dan benar saja, disampingnya ada guru yang pasrah dengan tingkah laku anak di sebelahnya.

"Eh-, Bu guru... Kevin minta maaf ya karna udah teriak-teriak di kelas-?" Kevin memohon sambil ragu.

Guru hanya mengiyakan karna waktu hampir habis. "Baiklah, siapa yang belum memperkenalkan diri?" Tanyanya. "Nevin, Bu! Nevin sendiri yang belum memperkenalkan diri!" Teriak Alvin dan Kevin sambil jarinya menunjuk ke arah sahabatnya di bangku depan.

Yang dipanggil jelas terkejut, siapa yang tidak terkejut bila sahabatnya memilih dia untuk melakukan sesuatu kepada orang lain? Guru yang mendengar lontaran nama "Nevin" dari 2 siswa pun hanya banyak-banyak berdoa agar sifatnya tidak seperti murid sebelumnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Will Get You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang