End?

698 53 5
                                    

Nunew membanting ponsel ke sofa kosong di sampingnya.
Kepalanya disandarkan pada sandaran sofa sambil memijit di antara alisnya.

Membaca komentar miring di media sosial terkadang membuatnya lelah jiwa dan raga.
Ia paham betul sebagai seorang aktor dan artis komentar mendukung maupun menjatuhkan adalah makanan sehari-hari yang harus dihadapinya.
Jika saja ini mengenai pribadinya, dia masih bisa menepis semua komentar buruk.
Tetapi jika ini menyangkut hubungannya dengan Zee, sekuat apapun dia menepisnya selalu ada keraguan di hati.

Bagaimana tidak? Ketika kekasihnya disandingkan dengan lawan main dalam film series nya menjadi salah satu pasangan paling serasi yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Kesamaan dalam kesukaan mereka menjadi hal yang membuat mereka digadang-gadang akan menjadi 'Couple of The Year' dalam tiap penghargaan.

.

"Lihat! Mereka memang serasi! Sama-sama menyukai olahraga!"

"Jika mereka berpergian bersama pasti sangat seru karena keduanya memiliki hobby traveling!"

"Aku ingin tau apa yang ada di memori kamera mereka. Mereka sama-sama menyukai fotografi. Apakah mereka saling memotret satu sama lain? Hehehe"

"Jika mereka berdua menikah akan sangat mudah bagi mereka menyiapkan makan. Karena keduanya menjalani diet protein tinggi haha"

.

Sangat berbanding terbalik dengan dirinya. Nunew tidak suka berolah raga.
Dia menyukai traveling, tapi dengan jadwalnya yang padat, jika ada hari libur dia akan lebih memilih tidur sepanjang hari daripada harus mengeluarkan tenaga lagi untuk traveling.
Nunew tidak mengerti sama sekali mengenai fotografi.
Dan dirinya adalah pecinta makanan manis.

Nunew memejamkan mata sejenak mencoba menghilangkan keraguan dalam hati sambil mengatur napasnya.

Sebuah kecupan di dahi mengagetkannya kala terpejam.

"Hia sudah pulang?"
Bekas kecupan bibir kekasihnya masih terasa hangat di keningnya

"Apa Hia membangunkanmu? Jika ya, Hia minta maaf."
Zee tersenyum sambil mengelus pipi kekasihnya dengan jarinya.

"Tidak, Nhu tidak tidur."
Nunew menggeser duduknya agar dapat lebih dekat dengan Zee meminta pelukan.

Sang kekasihpun langsung menerima sinyal kode dan memeluknya dengan erat. Nunew meletakkan kepalanya di dada kekasihnya hingga ia bisa mendengar dengan jelas degup jantung pujaan hatinya. Sementara Zee mencium kepala Nunew, menghirup dalam-dalam aroma sang kekasih untuk melepas kerinduan seharian tak bertemu karena jadwal mereka yang berbeda.

"I miss you so much, baby"

Untuk beberapa menit mereka hanya berdiam dalam pelukan masing-masing, merasakan kehadiran dan kehangatan untuk membayar kerinduan. Nunew menyukai hal ini, tanpa berbicara, Zee dan Nunew mengerti maksud dan keinginan masing-masing. Menyalurkan semangat baru dengan saling berpelukan manja diatas sofa di apartemen Zee adalah hal favoritnya.

Pandangan Nunew beralih ke sebuah cake yang teronggok manis diatas meja. Matanya berbinar melihat makanan manis kesukaannya

"Hia bawa cake? Nhu mau!"

Nunew dengan segera membuka pita pengikat box kue dihadapannya.

"Makanlah. Hia bawa pulang untuk Nhu karena Hia tau Nhu pasti suka. Cake itu pemberian dari Momo. Dan dia juga memberikan buket bunga."

Seketika Nunew menghentikan aktifitasnya saat mendengar cake dan buket bunga yang ada di meja adalah pemberian dari rekan kerja Zee.
Ya, Momo adalah aktris cantik lawan main Zee yang sedang banyak di bicarakan karena terlihat sangat serasi dengan Zee.

If I Let You GoWhere stories live. Discover now