Matahari sudah tinggi, Nunew menghabiskan waktu libur dengan berada dibawah selimutnya.
Semalaman ia tak bisa tidur terus memikirkan percakapan dengan kedua orang tuanya.Ia tak tau lagi apa yang harus dilakukannya.
Kembali bersama Zee?
Tidak! Dia tidak mau terus merasakan cemburu yang menyiksa hatinya.
Melupakannya dan terus menjalankan kehidupannya seperti biasa?
Melihat Zee yang sepertinya sudah merelakannya entah mengapa hati Nunew terasa sangat sakit dan sesak. Ia seperti tidak rela jika mantan kekasih nya itu melupakannya.Ting!
Sebuah notifikasi masuk di ponselnya.
Secara reflek dia membuka notifikasi tersebut.Zee memposting beberapa foto dirinya dan Momo juga para pemain lainnya saat syuting di akun instagram miliknya.
Nunew mengutuk dirinya sendiri karena lupa menghapus notifikasi otomatis dari update terbaru seluruh akun milik Zee.
Tapi ia sudah terlanjur melihatnya.Zee terlihat tersenyum, tertawa, bahkan berlaku konyol dengan lawan mainnya disebuah video.
Dari ke-7 gambar hanya 2 foto yang tidak bersama Momo di dalamnya. Dan 5 foto lainnya Zee bersanding dengan Momo. Bergandengan, berpelukan, bahkan berciuman mesra dengan tulisan dibawahnya,"Terima kasih karena telah bersabar untukku. Yes, we are officialy faen."
Nunew tertawa sambil menitikkan air mata.
"Sepertinya Hia sangat bahagia...tanpa Nhu. Dan Hia.... benar-benar serasi dengan Momo. Mereka semua benar, Hia. Nhu.... Nhu bukanlah orang yang tepat untuk Hia..."
Isak tangisnya tak tertahankan. Air matanya sudah jatuh berderai
"Mungkin... mungkin memang harus berakhir seperti ini.... Nhu harus bisa merelakan Hia seperti Hia merelakan Nhu. Tapi.... Hia... kenapa hati Nhu sangat sakit?? Kenapa Hia...??"
Nunew hanya bisa berbicara dengan foto Zee dan terus menangis untuk mengeluarkan rasa sakit di hatinya.
.
.Nunew memantapkan langkahnya menuju apartemen Zee untuk mengambil kopernya yang tertinggal menjelang senja.
Ia mendapat informasi dari Phi Fae jika jadwal syuting Zee hingga malam hari. Untuk itu dia memanfaatkan ketidakberadaan Zee di apartemennya untuk mengambil barang-barangnya yang masih tersisa disana.Didepan pintu apartemen Nunew ragu untuk memasukkan kode kunci. Ia tidak tau apakah Zee sudah mengganti kode kunci pintunya semenjak mereka berpisah.
Ada sedikit rasa harap dihatinya agar mantan kekasihnya tersebut tidak mengganti kode.
Ia mencoba menekan 6 digit kode password dengan tanggal mereka resmi sebagai sepasang kekasih.
Dan lampu biru pun menyala menandakan bahwa kode yang dia masukkan adalah benar.Rasa lega terbersit di hatinya ketika mengetahui bahwa Zee belum mengganti kode kunci pintunya.
Tetapi ia cepat-cepat menepisnya dan meyakinkan tujuan dia kesini adalah untuk mengakhiri semua dengan mengambil barang-barangnya yang tertinggal.Masih sama. Apartemen Zee tidak berubah sama sekali dari terakhir kali Nunew meninggalkannya.
Dapur yang bersih...
Tempat dimana Nunew sering mencoba resep baru camilan manis dan ia akan meminta Zee untuk mencicipinya. Dia membuat dapur sangat berantakan, dan Zee lah yang akan membereskan semua kekacauan yang ia ciptakan.
Untuk beberapa saat Nunew bisa melihat Zee yang sedang memeluknya dan mencium bahunya dari belakang saat dirinya membuatkan makanan untuknya. Ia merasa sedang menonton ulang video keseharian dirinya dan Zee di apartemen ini.
YOU ARE READING
If I Let You Go
FanfictionSaat Nunew tak lagi memiliki kepercayaan diri untuk terus melanjutkan hubungannya dengan Zee dan memutuskan untuk melepaskan Zee pergi. **** a ZeeNunew Short Fic Sekitar 2-3 chapter. Bahasa Indonesia dengan sedikit English