Surat dengan 149 Kata

1 0 0
                                    

Nusa Dua, Bali. Dari dirinya, untuk teman favoritnya.

Gejolak asmara yang adidaya mulai menggerogoti tubuhnya. Tarikan nafas dan denyut jantungnya terburu-buru, pupilnya menangkap insan yang amat ia dambakan. Karenanya, seekor burung hantu selalu ingin bangun pagi dan mengepakkan sayap dengan wajah berseri. Kupu-kupu mulai memenuhi perutnya, ia tidak ingat tanggal dan waktu, ia hanya tahu bahwa hari itu, tepat di bawah langit cerah membiru, di depan ombak, di atas miliaran butir pasir, di antara sang bayu yang meniup rambutnya, adalah klimaks perasaannya.

Waktu terus berjalan, matahari terbit dan terbenam, hari terus berganti. Dahayu badai hanya terlihat di matanya, tidak dalam sorot mata orang lain. Ia selalu ingin pergi dan menari, tidak lupa dengan bibirnya yang tiada henti membual. Tentu ia selalu berusaha sekuat tenaga untuk menyembunyikan ukiran senyumnya yang salah tingkah ketika kejahilan teman-temannya muncul, meskipun pada akhirnya selalu gagal. Ia tak lagi takut akan cinta.

Kumpulan Tulisan AcakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang