1| Putus?

6 3 0
                                    

Vote sebelum baca!

******

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit lalu.
Canva dari kelas XI IPA2. Ia adalah seorang laki-laki yang mempunyai senyuman manis membuat semua orang terpesona melihat senyum nya. Ia juga mempunyai seorang kekasih bernama Zea anversca iskander yang membuat hari-hari nya penuh dengan kebahagiaan.

"Ada Zea gak?" Tanya cowok itu pada teman sekelas Zea.

"Gatau, masuk aja" Sahut nya.

Canva-pun berlalu pergi memasuki kelas itu.
Benar saja gadis nya sedang-- entahlah apa yang gadis itu lakukan.

"Sayang, kantin yuk!" Ajak Canva dengan senyum manis nya.

"Gak ah, aku lagi males." Sahut Zea dengan wajah mengantuk.

"Kamu semalem ngga tidur ya? Kenapa?" Tanya Canva khawatir.

"Nonton Drakor hehe" Balasnya cengengesan.

"Hm, kebiaaan." Ucapnya sambil mengusap-usap puncak kepala Zea.

"Oh ya Ze, senernya aku mau ngomongin sesuatu sama kamu, tapi nanti aja deh." Sarkasnya.

"Ihh cepet mau ngomong apa?" Tanya Zea dengan mata berbinar.

"Nanti aja kalo waktunya tepat" Ucap nya terkekeh karena melihat wajah gadisnya yang terlihat-- gemas.

"Yaudah terserah kamu" Marah Zea dengan mencebikan bibir nya.

"Bibir nya jangan gitu, minta dicium huh?" Goda Canva gemas.

"Yaudah apa cepetan!" Titah Zea dengan mata melotot. Tapi terlihat menggemaskan menurut Canva.

"Kamu kok gemes banget sii? Kalo bukan disekolah udah aku makan" Ucap Canva dengan tangan mengunyel-unyel pipi sedikit chubby milik Zea.

"Ihh sakit, lepasin!" Kesalnya dengan menjauhkan tangan Canva dari wajahnya.

"Zea," panggilnya sambil duduk di sebelah Zea.

"Apa?" Sahut Zea menengok dengan sebelah alis ke atas.

"Aku mau putus" Ucap Canva tanpa aba-aba membuat Zea seketika terdiam.

"Kamu bercanda nya jangan gitu ah, gak seru!" Zea tak percaya bisa-bisa nya Canva berbicara seperti itu.

"Aku serius, gak bercanda. Emang muka aku keliatan lagi bercanda ya?" Tanya Canva sedikit terkekeh.

Canva menghela nafas nya sebelum memulai berbicara lagi.

"Iya, sebenernya papa aku jodohin aku sama Ayra dari kita masi bocah. Ayra itu anaknya tante Bulan sahabat lama mama aku dulu. Awalnya aku nolak,tapi ini permintaan mama sebelum mama pergi jauh ke atas sana." Jelas Canva dengan berlinang air mata.

"Yaudah kalo itu keputusan kamu, akan aku hargai" Ucap Zea sambil melihat ke atas agar air matanya tidak jatuh.

"Aku boleh peluk kamu?" Tanya Canva dengan ragu.
Zea tersenyum dan mengangguk.

"Makasih Ze. Semua yang pernah kita lakukan, akan selalu aku ingat sampe kapan-pun, gak akan aku lupain apalagi kamu nya." Ucap serius yang masih berpelukan

"Yaudah sana pergi, bentar lagi masuk." Titah nya refleks mendorong tubuh Canva.

"Hm, sampai ketemu lagi Ze" Ucap Canva sebelum pergi keluar dari kelas Zea.

*****

Sedari tadi Zea tampak melamun saja, wajahnya-pun terlihat pucat. Dipaksa ke UKS pun oleh sahabat-sahabat nya-pun tetap tidak mau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VickyzeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang