*Swishhh
Sfx pedang"Hah kau lambat Mikhail!" Pria itu terus menangkis serangan Mikhail dan beberapa kali menghindar.
"Haish! Kau nya jangan terlalu lincah lah!" Ucap Mikhail dengan nada yang kesal sambil terus mengayunkan pedangnya.
"Loh loh loh, kalo ga lincah gimana kau mau menghadapi musuh diluar sana yg kelincahannya diluar nalar?"
"Lagipula ini kan baru latihan, kau belum terjun ke pertempuran yang sesungguhnya, kalo begini saja udah menyerah gimana nanti?" Pria itu terus mengoceh sambil menangkis setiap serangan Mikhail, selama ini Mikhail hampir belum bisa menyentuh/ mengenai sedikit dari tubuh pria itu saking lincahnya."Ah bawel banget, diam lah aku jadi ga fokus karna kau terus mengoceh!" Pria itu tertawa kecil melihat Mikhail kesal karena dia selalu gagal mengenainya, tapi tiba-tiba...
*Sreettt
Tanpa diduga-duga, Mikhail untuk pertama kalinya berhasil mengenai pipi pria itu, mereka berdua terkejut dan terdiam seketika sambil mencerna apa yang terjadi.
"Tu...tunggu...barusan apa yang terjadi..? Aku berhasil? Mengenai wajah Arthur..?" Mikhail terlihat kaku saat mengucapkan kata-kata tersebut, bagaimana tidak? Dia sangat shock sekalipun bahagia karena usahanya selama ini memiliki perkembangan walaupun hanya sedikit."Hahahah kau berhasil mengenai wajahku Mikhail, selamat! Tapi ini belum seberapa" ucap Arthur sambil memegang wajahnya yang berdarah akibat tergores pedang Mikhail. "Serius aku akhirnya bisa menggores wajahmu?.....WAHAHHAHAHAHA AKHIRRNY--" Sebelum Mikhail melanjutkan pembicaraannya, tiba-tiba sebuah pedang diayunkan kearahnya dan mengenai tangan kanan Mikhail hingga membuatnya terjatuh.
"Aghhh, Woi minimal kasih aba-aba napa!" Mikhail mendengus kesal dan merasa kesakitan akibat serangan Arthur secara tiba-tiba, dia ini memang agak lamban kalau soal serangan, makanya dia sangat mudah diserang begitu saja.
"Hah, kan sudah kubilang berkali-kali, kau itu lamban sekali dalam merespon serangan. Baru begitu aja udah jatoh, apalagi ketemu yang bersenjata banyak?" Lagi dan lagi, Arthur malah menertawakan Mikhail karena kecerobohan Mikhail saat latihan, ini baru latihan belum terjun ke dalam Medan perang sesungguhnya."Ah sudahlah lupakan saja apa yang baru terjadi dan intinya selamat kau sudah bisa mengenaiku walau sedikit, setidaknya itu perkembangan darimu" Arthur langsung menjulurkan tangannya kearah Mikhail dan membantu Mikhail untuk berdiri. "Ya ya terimakasih, terimakasih juga karena telah menertawaiku setiap kali aku gagal" Arthur yang mendengar dan melihat wajah cemberut Mikhail, seketika dia tertawa terbahak-bahak karena jarang sekali melihat Mikhail dengan raut wajah seperti itu.
"Tch, aku sudah lelah latihan kek gini tapi gaada perkembangan, mending naek Mecha Eros lebih gampang" dengan nada bicara yang sombong, Mikhail lagi-lagi membuat Arthur tertawa sekaligus sedikit kesal dengan sifatnya yang sangat mudah menyerah.
"Wahahahaha sembarangan banget kalo ngomong, dikira jadi pilot Mecha itu gampang? Malah lebih susah dibanding ini lah, tuh Mecha emangnya enteng dibawa? Ya gak lah, badan kau aja cuman se-dengkul Mecha Eros, ini pake segala mau jadi pilotnya wahhahahahaha"Mikhail POV
Si Arthur itu selalu saja membuatku kesal setiap hari, mentang-mentang dia senior dan lebih hebat dariku, dia malah seenaknya menertawaiku yang Kroco ini. Lagian kan tuh Mecha peninggalan bapak gw ngapa jadi dia yang kuasain coba, harusnya kan gw yang nguasain toh itu harta warisan bapak gw bukan dia cih.
Walaupun begitu, dia sebenarnya baik dan peduli sih sama gw yang ceroboh ini, ada juga ya orang sesabar itu menghadapi manusia ceroboh dan lemah sepertiku ini. Soal kelincahan gimana ga mau lincah, kakinya aja udah diganti jadi kaki robot yang jelas nambah kecepatan dan kelincahan dia, beh enak amat dah tuh orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Humanity Enslavement
ActionHumanity Enslavement artinya Perbudakan manusia. Kenapa begitu? karna dijaman ini, manusia perlahan mulai diperbudak oleh para robot² corupted. Apa tujuan mereka memperbudak manusia? Beda robot beda tujuan, ada yang ingin membalaskan dendamnya selam...