Pesan perpisahan

1 1 0
                                    

"Hai teman,maaf aku sedikit terlambat menemuimu.Disini ada banyak yang menyayangimu hingga aku sedikit harus mengalah pada mereka."

"... Ini pertama kalinya aku datang kerumahmu,kan?.Tapi jangan khawatir,aku sudah mendapat banyak sambutan saat datang.Agak lucu karena mereka menyambutku dengan mata sembab.Tapi aku juga  bodoh karena berharap kau bangun dari sana dan menyambutku dengan ramah.Kalau itu terjadi mungkin semua orang akan lari kalang kabut"

Aku ingin mengatakan banyak hal dan berharap mendapat tanggapan darinya.Tapi aku sadar,aku tidak akan mendapatkannya.Karena sekarang aku berdiri didepan sebuah peti kayu yang bertutupkan kain hijau.Tempatnya berbaring sementara sebelum menuju peristirahatan terakhirnya.

Ada satu hal yang menggangguku.Ini terjadi beberapa saat lalu,saat aku menunggu giliran untuk menyapanya untuk yang terakhir kalinya.Saat itu aku sedang duduk,dan kebetulan bersamding dengan salah seorang keluarganya.

"Beliau mengatakan padaku kalau dirumah kau dikenal sebagai orang yang pendiam.Bahkan hanya akan menjawab jika ditanyai.Kau orang yang tertutup pada keluargamu.Kau tidak pernah mengeluh saat sakit,sedikitpun.Ini berbeda sekali dengan kau yang ku kenal."

Seketika aku teringat.Satu tahun yang lalu ada seorang anak yang mengeluh padaku tentang beratnya kehidupannya.Ada seorang anak yang sudah ingin menyerah pada dunia.Ada seorang anak yang mengeluh lelah namun tak bisa berhenti.Ada seorang anak yang setiap harinya selalu membahas tentang kematian.

"Benar juga.Apa yang kau inginkan satu tahun lalu kini sudah kau dapatkan bukan?.Apa sekarang kau bahagia?.Apa sudah tidak menyesakkan lagi?.Kuharap begitu"

"Apapun itu,terimakasih sudah bertahan dan menepati janjimu untuk tidak pulang tanpa dijemput.Meskipun kepergianmu begitu tiba-tiba, padahal tadi pagi kita masih bertegur sapa meski sudah 2 hari kau tak membalas pesaku. Dasar!

"Tapi tetap saja,ada janji lain yang tidak kau tepati.Janji untuk lulus bersamaku.Tapi tak apa, aku yakin kau bahagia disana.Setidaknya iyu harapanku"

"Sekarang yang bisa ku katakan adalah semoga kau tenang di alam sana.Terimakasih untuk waktu pertemanan yang singkat namun berarti ini.Aku akan melanjutkan berjuang dan kelulusanku akan ku persembahkan  untukmu.Meski aku tahu ini tak akan sama lagi karena ada sesuatu yang hilang dari tempatnya.Terimakasih dan selamat tinggal, sobat.Surga untukmu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sepenggal CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang