five

17.6K 757 70
                                    

Gavin mengacak rambutnya frustasi. Dia mengambil ponselnya yang tergeletak di lantai kamarnya. Kemudian dia melihat pesan masuk, namun seseorang yang dia tunggu tidak mengirim pesan apapun semenjak satu Minggu yang lalu. Dia menunggu Fino mengirim pesan padanya.

Sudah satu Minggu lamanya Gavin dan Fino tidak saling berkomunikasi. Fino yang memilih untuk menjauh, dan Gavin yang sebenarnya tidak bisa melakukan apapun ketika melihat Fino yang selalu berdekatan dengan Petra. Ya, Petra dan Fino masih berhubungan sampai saat ini. Mereka menjadi lebih dekat dan selalu pergi bersama. Gavin tidak bisa melihat kedekatan keduanya, dia selalu merasa kesal ketika melihat Petra yang berani menyentuh wajah Fino entah itu bagian pipi atau memeluk pinggang Fino.

Sebenarnya bukan hanya itu. Kekesalan Gavin semakin meningkat ketika Fino dekat dengan pemuda lain. Tidak hanya Petra, selama satu Minggu ini ada banyak pemuda yang mendekati Fino. Tidak jarang cowo-cowo memposting kebersamaan mereka di Twitter. Gavin tentu saja mengetahuinya karena Fino selalu memberikan komentar pada setiap postingan cowo-cowo itu. Gavin tidak mengerti apa yang sedang terjadi, tetapi dia sangat kesal ketika melihat semua orang berusaha mendekati Fino.

Gavin mengehela nafas kasar. Dia harus segera bersiap untuk pergi menjemput Liora. Mereka akan pergi ke pesta ulang tahun Felix. Namun, Gavin tersenyum kecil, itu artinya dia bisa bertemu dengan Fino malam ini. Memang setelah terakhir kali mereka memutuskan untuk berhenti menjadi partner sex, Fino tidak pernah mau berdekatan dengannya. Pemuda itu selalu berusaha menjauh dari pandangan Gavin. Sungguh, Gavin hampir ingin menghajar Fino karena cowo itu sudah membuatnya gila seperti ini.

•••

Pesta ulang tahun Felix di adakan di sebuah hotel. Itu adalah hotel milik keluarga Felix sendiri. Felix memang anak dari orang kaya. Orang tuanya masuk dalam jajaran orang terkaya ke empat di Indonesia.

Felix berjalan mendekat ke arah Fino yang baru saja datang bersama Panji. Mereka memang berjanji untuk datang bersama.

"Gila lix, keren banget anjir pesatnya. Parah sih, ortu Lo gak main-main!" puji Panji dengan kedua mata yang masih menatap kagum interior mewah pada setiap sudut hotel.

Felix hanya tersenyum, "Thanks, btw, kalian gak bawa pasangan nih?"

"Masih jomblo kalo Lo lupa, nih, tanya Fino. Ni anak dari kemaren Gonta ganti cowo anjer. Heran gue." Panji menatap Fino penasaran.

"Nah, Lo kenapa datang sama Panji? Kenapa gak sama gebetan-gebetan Lo itu?" tanya Felix pada Fino.

"Apaan sih, mereka tuh cuman bahan gabut doang." jawab Fino dengan wajah malas.

Felix dan Panji hanya mengangkat kedua bahunya acuh. Mereka sudah terbiasa dengan tabiat Fino yang seperti ini.

"Btw, happy birthday ya lix. Kadonya udah gue taro di sana tuh, di tempat kado." lanjut Fino. Dia kemudian memeluk Felix.

"Makasih yaa, gue gak butuh hadiah sih sebenernya yang penting kalian datang aja." ujar Felix.

"Happy birthday ya lix." ucap Panji, dia kemudian juga memeluk Felix.

Kemudian tidak lama dari itu beberapa orang mendatangi Fino. Cowo-cowo yang sebenarnya pernah dekat dengan Fino datang mendekati Fino. Felix sudah lebih dulu pergi meninggalkan mereka karena dia harus menyapa tamu yang lain. Panji memilih menghindar, dia sengaja membiarkan Fino berbicara dengan cowo-cowo itu. Fino yang melihat kepergian Panji rasanya ingin memaki temannya itu.

Dilain sisi Gavin dan Liora baru saja sampai di hotel itu. Mereka memasuki lobi hotel. Hal pertama yang Gavin lihat ketika memasuki hotel itu adalah Fino yang sedang berbicara dengan beberapa cowo di sekitarnya. Gavin bisa melihat salah satu cowo itu memeluk pinggang Fino.

Partner Sex 🔞 [GEMINIFOURTH] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang