ROSE || 31

1.3K 183 59
                                    

Hari sudah berganti malam seharian rose hanya berada dikamar tanpa beranjak sekalipun, ia merasa Was-was, karena baru saja jiho mengabari bahwa mereka akan kembali malam ini, itu berarti rose harus menyiapkan mental bertemu dengan mereka lagi, ros...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari sudah berganti malam seharian rose hanya berada dikamar tanpa beranjak sekalipun, ia merasa Was-was, karena baru saja jiho mengabari bahwa mereka akan kembali malam ini, itu berarti rose harus menyiapkan mental bertemu dengan mereka lagi, rose benar-benar tidak tahu harus merespon dan bersikap seperti apa nanti.

Waktu begitu cepat berlalu dan jelas mereka sangat berbeda dengan yang rose kenal dahulu, dan ia juga lebih sadar lagi bahwa ternyata setelah mengetahui kenyataannya itu tidak akan merubah apapun, hal itu lah yang membuat rose sangat sakit hati sekarang, karena orang-orang sejak kecil terus menjaganya ternyata dimasa sekarang orang-orang itu sendirilah yang menodainya.

Coba aku tanya? Bagaimana jika kalian berada di posisiku sekarang?

Setelah mondar-mandir untuk menghilangkan rasa gugupnya rose berhenti didepan cermin menatap pantulan dirinya yang sangat amat menyedihkan. Mata nya yang bengkak,ditambah dengan rambut pirang yang acak-acakan, sungguh rasanya ia tidak mengenali dirinya sendiri yang sekarang.

Tangannya meraba tulang yang menonjol di bagian dekat bahu tubuhnya terlihat sangat kurus kering bahkan pipi chubby nya pun hilang entah kemana.

Karena terlalu keasikan menatap pantulan dirinya sendiri di cermin,gadis itu tidak menyadari seorang pria jangkung dengan sorot matanya menatap-menatap dirinya lalu tangannya dilipat.

Tap tap tap.

Suara telapak sepatu itu menggema di ruangan kamar rose, reflek rose memundurkan badannya ke belakang.

Eunwo menghampirinya dengan wajah yang amat datar sama seperti pertama kali dirinya datang kemari.

Namun rose tidak menunduk sama sekali sekarang, gadis itu malah sengaja menatap langsung ke arah mata eunwo.

Saat jarak diantara keduanya mengikis bahkan rose bisa merasakan helaan nafas yang keluar dari hidung pria itu dan merasakan jantungnya yang berdegup kencang. Tangan eunwo terulur meraih dagu rose agar langsung menatap matanya.

Eunwo tiba-tiba merasakan darahnya mengalir jantungnya berdegup kencang, rasa rindu yang teramat dalam tiba-tiba muncul dalam hati kecilnya. Ingin sekali eunwo merengkuh tubuh mungil didepannya ini namun ia masih berusaha menahan nya karena ego.

Hingga akhirnya eunwoo merogoh saku celananya mengeluarkan sebuah pistol disana dan memberikannya kepada rose.

Tangan rose yang dipaksa menerima pistol itu dibuat terkejut saat dengan paksa eunwo menuntun tangan rose untuk meletakan pistol tersebut di dahinya sendiri.

Mata rose membulat dan berusaha melepaskan tangannya namun eunwo malah menahannya, entah apa yang tengah dipikirkan eunwo sekarang.

Apakah pria itu menyuruh rose untuk membunuhnya dengan pistol itu?

"Aku sudah menyiksamu, apa kau tidak ingin membunuhku?" Jelas sebuah geleng keras yang eunwo terima dari gadis itu.

"Kau pikir aku akan melakukannya?" Gumam rose pelan.

( ✓ ) ɢʀᴇᴀᴛ ɢʟᴏʀʏ | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang