1.chapter

169 6 3
                                    


Pagi hari kini maya sedang berolahraga di depan fila nya. Saat sedang merentangkan tangan nya tiba-tiba suara HP membuat nya beralih.

" Assalamu'alaikum sayang. "

" Wa'alaikumussalam ma. " Sahut maya bahagia.

" Gimana kabarnya?. " Tanya kiran kepada putrinya.

" Alhamdulillah baik, kalau mama gimana baik juga kan?. " Tanya maya khawatir.

" Alhamdulillah baik juga. "

" Emm... Mama kenapa nelpon aya pagi pagi?. " Tanya maya bingung sambil menyerup air nya.

" Mama mau bilang, aya bisa kan sekolah di sini lagi?. " Tanya kiran hati hati.

Maya yang mendengar nya terdiam sejenak. Dia menghela nafas panjang. " Huft.. Aya pikir pikir dulu ya ma. " Jawab maya pelan.

" Iya sayang, mama gak maksa buat aya kesini kok. " Ucap kiran lembut.

" Ya udah, mama mau lanjut masak bentar ya nih abang kamu sibuk buatin masakan mama. " Novan langsung mendelik gak Terima mendengar ucapan mama nya.

Hey apa apaan ini padahal dia sedang asik dengan HP nya tiba-tiba nama nya di sebut.

Di sebrang sana maya sangat merindukan keluarga nya terutama abang nya novan yang sangat jahil kepada nya.

" Iya ma. " Kekeh maya pelan.

" Assalamu'alaikum sayang. "

" Wa'alaikumussalam ma. "

Hubungan telpon mereka terputus, maya kembali menatap langit yang sangat indah itu dan menghirup pelan angin di pagi hari membuat nya kembali bahagia.

" Kalau aku kembali apakah aku akan ketemu dia lagi?. " Ucap nya lirih.

Maya menghela nafas panjang, ia langsung berdiri untuk membersihkan sisah makanan yang ia bawa tadi.

Dan bersiap siap untuk kembali ke fila nya.
Karena ini hari minggu maya menghabiskan waktu nya untuk hal yang positif.

Saat ia berjalan ke arah jalan ia melihat seorang anak kecil yang terduduk manis.

" Hey, kamu ngapain di sini sendiri?. " Tanya maya Lembut.

Anak kecil itu yang sedari tadi diam ia langsung mendongak melihat wajah cantik dan sejuk itu ke maya.

" Aku lagi nungguin abang aku. " Lirih nya pelan.

Maya yang mendengar nya gak tega. Ia langsung memberikan sebungkus roti.

" Nih aku kasih roti buat kamu, pasti kamu belum sarapan kan?. " Tanya maya dengan senyuman nya.

" Makasih kak, nanti kalau abang aku datang aku akan kenalin ke kakak. " Ucap anak kecil itu bahagia.

" Haha iya, eh kita belum kenalan loh, nama kamu siapa?. " Tanya maya sambil mengulurkan tangan nya.

" Nama aku citra Eldabaran kak, kalau nama kakak siapa?. " Tanya anak Kecil itu Sambil melahap roti tadi.

" Nama aku maya aurelia pranata, panggil aja aya. " Ucap maya senyum.

" Nama kakak cantik kayak orang nya. "

" Haha, kamu bisa aja. " Maya langsung mengalihkan wajahnya untuk menahan malu.

Anak kecil itu berdiri saat melihat mobil hitam datang. " Kak, itu mobil abang aku datang, ayok kak ikut aku pulang. " Anak kecil itu menarik tangan maya.

" Eh jangan, kakak lagi banyak kerjaan di rumah, kapan kapan aja yaa kakak kerumah citra. " Senyum nya membuat anak Kecil itu merengut.

" Emm ya udah gak papa, nih alamat rumah citra ya kak. " Anak Kecil itu memberikan kertas kecil dengan tanda alamat rumah anak kecil itu.

LENTERA MALAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang