-----------------------------------------------------------"Pak, ini beneran kita semua bubar? "
"Iya maafkan saya ya, tenang kalian semua akan saya beri uang untuk kalian pulang kampung dan biaya hidup untuk satu bulan."
"Tapi apa alasan bubar nya pak? Tolong jawab pertanyaan ini."
"Saya akan memberitahu alasannya nanti di artikel yang saya akan buat. Terimakasih untuk selama ini, saya pamit. "
Pria itu langsung pergi tanpa mengeluarkan sepatah kata lagi. Terlihat wajah kecewa dari orang yang mendengar kata dari seorang pria itu.
Di malam hari yang sunyi Ali pergi menggunakan mobil perusahaan nya untuk berangkat ke bandara. Setelah sampai, ia berpamitan dengan semua teman dan staff yang mengantarnya.
"Ini memang sudah berakhir, tapi berjanjilah pertemanan kita tidak akan berakhir. Terimakasih untuk selama ini, terimakasih telah memperlakukan aku dengan baik, terimakasih telah berteman dengan ku, maaf ya jika selama ini aku membuat kalian marah, kecewa ataupun sedih. See you guys nanti ku kabari jika sudah sampai dah guys."
Setelah mengucapkan itu Ali langsung pergi untuk menaiki pesawat yang telah ia pesan untuk pulang ke tanah airnya yaitu Indonesia.
Setelah sampai di Indonesia dia segera memesan hotel yang terdekat dari bandara karena dia sudah sangat lelah. Sesampainya di hotel ia langsung mengabari teman-teman nya dan segera pergi untuk mandi.
------------------------------------------------------------------
"Lili maaf ya kayaknya kita harus putus, aku ingin menjadi lebih baik, aku juga ingin menjaga kesucian diri kamu."
"Kita ga harus putus kok kita bisa berubah bersama dan kamu juga selama ini ga pernah nyentuh aku."
"Gak bisa Li, aku mau tobat. Aku mau lebih mendekatkan diri pada Tuhan Ku. Selama ini aku udah terlalu jauh dari Nya, kamu juga harus lebih memahami agama kamu sendiri Li. "
Setelah Ali berbicara seperti itu Lili langsung memeluk Ali, tapi ali langsung menolak nya secara mentah-mentah dan langsung pergi meninggalkan Lili yang masih menangis tersedu sedu.
"Ali tunggu! Kamu mau ninggalin aku karena kita beda agama?!"
Setelah Lili berbicara seperti itu Ali melangkah untuk meninggalkan Lili, namun langkah nya segera dihentikan oleh Lili. Ali menatap Lili dengan sorot mata yang serius.
"Aku mau kok pindah agama demi kamu.
Ali terkejut mendengarnya.
"Pindah agama gak segampang itu, meskipun kamu pindah agama bukan berarti kita ga akan putus Li. Kalau memang kita ditakdirkan bersama kita akan bersama. Aku pamit ya semoga kita masih bisa bertemu, kamu jangan benci sama aku ya?"
"Ali aku gabisa hidup tanpa kamu, nanti ga akan ada yang lindungin aku lagi, gak ada lagi yang meduliin aku. Karna kamu aku jadi merasakan betapa indahnya rasa kasih sayang. Oke kita putus tapi tolong turutin permintaan terakhir aku ya?"
Lili mendekat kepada Ali dan melihat wajah Ali dengan seksama dan tersenyum manis.
"Apa itu Lili?"
----------------------------
Haii guys jadi cerita ini diikutkan ke event PENSI Vol 2
Makasih udah baca sampe akhir jangan lupa vote, komen dan follow akun ini makasih 😗
Jangan lupa support dan stay terus ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
THE IDOL
FanfictionGiandra Aliendra seorang remaja yang terkenal karna ketampanan nya, sifatnya dan kemampuannya dalam menari dan menyanyi. Yang selalu dianggap sempurna oleh teman temannya. Padahal dibalik itu dia harus melawan trauma yang sangat mendalam tentang ma...