Who Wouldn't Fall For You

Pertemuan #1

jam menunjukkan pukul 12.20 pagi.

Aku mondar-mandir didalam kondominiumku bertanya-tanya dimana aku meletakkan ponselku.

*bzzz bzzz
Ponsel berbunyi diatas meja dapur, aku bergegas mengeceknya.

itu adalah pesan dari P'Aof yang meminta untukku segera datang.

baru-baru ini aku dikabari kalau mereka akan membuat seri BL baru yang berjudul 'Just To be With You', dan aku ditawarkan untuk ikut casting sebagai pemeran utama didalamnya.

Hari ini adalah hari pertemuan para aktor.

Seri kali ini akan sangat menarik, karena akan ada banyak aktor BL yang sudah dikenal yang akan berperan dalam seri ini.

Satu yang membuatku penasaran adalah, siapa rekan akting baruku yang disiapkan oleh mereka?

Kali ini aku akan jalankan seri tanpa Joong, karena Joong saat ini sedang di turki bersama dengan keluarganya, aku tidak tahu kapan dia akan kembali.

Kami tidak saling berhubungan setelah seri terakhir kami Hidden Agenda.

P'Aof bilang, rekan baruku ini sangat baru dalam semua hal.

Bukan hanya seri bl, dia bahkan tidak punya pengalaman apa pun dalam dunia entertain.

Melihat jam sudah menunjukkan 12.30 , aku bergegas menuju gedung GMMTV.

Apa yang kulakukan? Aku membuang banyak waktu!!
.
.
.

Sesampainya disana aku disambut oleh Pond dan Phuwin. Yup, kami akan bermain dalam seri yang sama!

Itu adalah salah satu alasan aku sangat bersemangat tentang proyek ini!

Pond dan Phuwin adalah salah satu orang yang sangat dekat denganku di Gmmtv.

.
.
.

"Kalian suda disini? Jam berapa kalian datang?"

"baru saja, aku dan Nong (Phuwin) sampai bersamaan".

"Apa kalian sudah masuk kedalam?"tanyaku

"belum Phi, ayo masuk bersama-sama. Entah kenapa aku jadi sangat gugup saat ini" ujar Phuwin sambil meremas tangan Pond.

"heuyy sakit- lepaskan aku! ayo masuk kita sekarang!"

     Saat sedang asyik mengobrol sambil berjalan kedalam, Phuwin tak memerhatikan jalannya.

Dia tak sengaja menabrak seorang pria yang baru saja keluar dari pintu.

*BRUK!!-

"oh tidak, maafkan saya!"

Phuwin menundukkan kepalanya sambil meminta maaf berulang kali.

Dasar Phuwin, seharusnya dia berhati-hati.

Phuwin terlihat kikuk, aku dan Pond mencoba untuk membantunya dengan meminta maaf pada pria itu.

Disaat itu tiba-tiba aku terpaku-

....

Ya Tuhan...

Lihatlah orang ini...

Dia sangat tinggi, kulitnya putih, wajahnya kecil, Dia sangat tampan layaknya seorang model.

"Tidak apa-apa, aku juga minta maaf"katanya.

"aku benar-benar minta maaf" kata Phuwin sambil merapatkan kedua tangannya

Pria itu menganggukkan kepalanya.
"Jangan difikirkan. aku harus pergi, permisi"

Kata pria itu sambil melangkah pergi.
Kami bertiga menatapnya hingga dia menjauh.