Chapter 1

20 2 0
                                    



Hi, namaku Lin.. Aku seorang anak perempuan yang berusia 13 tahun.

Aku tinggal bersama keluargaku di sebuah desa kecil yang berada tak jauh dari pegunungan..
Dan keluargaku memang memiliki kebiasaan yang cukup aneh yang selalu dilaksanakan di dalam kuil kecil di dekat rumah yang kita punya, bahkan aku sendiri saja merasa kebiasaan tersebut sangatlah aneh, kenapa begitu?

Karena.. Mereka selalu berdoa di kuil itu dengan tujuan "terlindungi dari Iblis"? Huh? Maksudnya? Memangnya iblis itu ada..? Kalau ada kenapa mereka tidak pernah muncul di hadapanku..?

Ketika aku bertanya soal hal itu kepada ibuku, ibu menjawab, "Lin, kenapa kamu tidak bersyukur? Seharusnya kamu bersyukur, iblis itu sangat kejam, kenapa kamu berharap mereka muncul di hadapanmu? Doa yang ibu dan ayah sering lakukan di dalam kuil itu akan membuat tempat kita tinggal menjadi tak terlihat oleh iblis yang berkeliaran karena kita terlindungi.. Selain itu, kita juga dilindungi oleh para pemburu iblis.." cakap ibu kepadaku.

HUH?! Aku merasa sangat terkejut, apalagi ini?? Tadi iblis.. Lalu doa.. Dan sekarang.. Para pemburu iblis???, aku hanya bisa menunjukkan ekspresi kaget dan tak percaya di hadapan ibuku, lalu ibu berkata, "Lin.. Ibu tau kamu pasti tak percaya soal hal ini kan.. Tapi ibu yakin suatu saat nanti kamu akan percaya."

Percaya? Ayolah.. Kenapa kita tidak bisa sedikit realistis ajasih? Zaman juga sudah berubah toh gaada hal begituan di zaman sekarang, itu semua cuma takhayul ! Cakapku dalam hati sambil merasa sedikit kesal.

Karena aku tak sanggup menahan emosiku, setelah terdiam selama beberapa saat, akhirnya aku menjawab ucapan ibu, "Tadi soal iblis sekarang soal pemburu iblis apalagi itu..? Nanti ada apalagi?? Apa nanti akan ada dewa yg jauh lebih kuat dari para pemburu iblis yang akan memburu iblis yang berkeliaran??? Itu semua sudah seperti cerita dongeng!". Ketika ibuku mendengar jawabanku, ekspresinya langsung berubah dia terlihat kaget dan sedikit tersinggung dengan jawabanku tapi ibu masih bisa sabar menghadapiku, lalu ia berkata, "Lin.. Kok kamu bisa bicara begitu? Tidak ada dewa tapi ada Hashira, Hashira juga sama.. Mereka juga pemburu iblis tapi mereka memiliki kekuatan yang lebih tinggi daripada pemburu iblis biasa--" karena aku sudah muak dengan semua itu, akhirnya aku memotong pembicaraan ibuku, "Ibu, sudah cukup, aku tidak mau mendengarnya lagi."

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, aku langsung pergi meninggalkan ibu dan beranjak ke kamar lalu berbaring diatas kasur.

Huhh.. Apa-apaan sih.. Hal kayak begitu memangnya benar ada??

.........

Atau..

Apa aku harus mencoba membuktikannya sendiri...? Apakah itu benar.. Atau hanya mitos..?

Tapi kalau memang mau pergi, aku harus pergi kemana dan kapan aku harus pergi..? Aku tidak tau kapan iblis muncul.. Atau.. Para pemburu iblis dan Hashira yang gajelas itu.

........

Baiklah.
Aku memutuskan untuk pergi, malam ini !


[TO BE CONTINUED]

I'm in love with a Hashira (Muichiro Tokito) 🇮🇩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang