Flashback

101 5 0
                                    

"Hiks.. hiks.. hiks..." suara gadis yg menangis pelan di bawah pohon, terdengar di telinga seorang lelaki tampan nan duingiiiinnn. Hahahah...

Perlahan laki - laki itu menghampiri gadis tersebut, awalnya sih mau di abaykan saja. Tapiiii...

"Perempuan mana lagi sekarang?" Tanya laki - laki itu pada si gadis dan berdiri di hadapannya.

Gadis itu masih diam memeluk kakinya dan kepalanya yang di sangah dengan kedua lututnya.

"Sepertinya dari SMA sebrang" jawab gadis itu lalu mendongakkan kepalanya menatap laki - laki itu diiringi air mata yg masih mengalir deras dan mata merah bengkak dengan ingus berkeluaran -iuwhh-

Laki laki itu mengela nafas pelan
"Dia sangat cantik.. hiks.. pasti aku tidak bisa kalauu.."

"Ssssttttt" potong laki lagi itu."kau juga cantik"

Senyum langsung mengembang. Saat mau bilang terima kasih, ehhh... gak jadi, karna dia bilang... "Tapi kau juga bodoh!"

Sontak mendengar ucapan dari laki - laki itu, langsung mendapat tatapan sebal, dari gadis kepada laki - laki itu

"Dodo... bagai mana ini... kenapa dia tidak mencintaiku juga.. hiks.. hiks..." ujar gadis langsung menagis lagi

Dodo pun mendekat dan duduk di sampingnya. Sebenarnya namanya bukanlah dodo, melainkan Aldo Andanata. Selah seorang yang populer di sekolahku. Dia pintar, tampan, terkenal dimana - mana. Tapi tuhan memang adil, walaupun Dodo itu sangat perfect, tapi Dodo sangat dingin bagi orang yang baru mengenalnya. Dan harus berjuang keras untuk menerima sifatnya. Dulu Dodo juga gitu sama aku.. dingin banget sikapnya. Sampai pingin aku bejek - bejek muka gantengnya! Hahaha... tapi itu gak mungkin, karna aku sayang Dodo...

Flashback on

"Marisa sayaaangg.... ayo kenalan sama tetangga baru" kata mama marisa

Ya.. namaku adalah Marisa Maudia. Aku berasal dari keluarga sederhana saja, tapi keluargaku sangat sweet lohhh... dari luar aja kelihatan sedikit sweet. Tapiii.. di dalemnyaaa... sooo sweeeet.. huwkwkwk... bukan melebihkan ya, tapi memang begitu kok keadaannya.

"Ayo Aldo juga kenalan sm Marisa" ujar mama dodo, menuntun dodo mendekat padaku

Saat itu aku masih 5 tahun, umur aldo juga sama sepertiku, awal bertemu juga dia sangat acuh padaku. Bahkan dia tidak mau memandangku! Huh.. sombong! Tapi guantengg bingitt yihuyy.. Itu kesan pertamaku padanya

"Haaiiii...."Kataku melambaikan tangan padanya

Dan apa balasannya... dia hanya melirikku seditik saja dan langsung pergi ke kursi di belakang rumah

Aku yang melihatnya hanya mengendus sebal karna tidak di hargai "maaf ya Marisa, Aldo memang seperti itu kalau bertemu seseorang yg baru di kenal" kata mama dodo padaku "apalagi kalau baru bertemu dengan gadis cantik dan imut sepertimu" lanjut mama dodo

Aku hanya senyum nyengir - nyengir sendiri hehehe... "yauda ante marica cucul... eeemm... Aldo an amanya?" Tanyaku pada mama dodo

"Iya sanyang, ya udah susul sana Aldo-nya. Pasti Aldo seneng di susul sama gadis cantik, manis, imut seperti Marisa" kata mama dodo lalu mengelus rambut lalu pipiku

Aku hanya nyegir terus nyusul keberadaan makhluk yang di ciptakan tuhan yang sangat perfect yang di beri nama Aldo.
Wihiii.... sayangnya sikap dinginnya yang bikin sebel!

"Haaiii.... aku Maricaaa.." kataku dengan suara 45 ku, dan mengajukan tanganku padanya hahaha... itu cukup bodohkan? bukannya aku benci dia tadi? Terserah lah..

Dodo hanya melirik sebentar lalu kembali fokus pada buku yang dibaca.. Heyy!! Apa dia bisu? sampai tidak mau menanggapiku? Oke! Kurasa kesabaranku sudah habis!

Kulirik sedikit buku apa yang Dodo baca, dannnn.... "HAHAHAHA.... WKWKWKWKW.... HIHIHIHI...." ketawaku pecah karna aku tidak bisa di abaikan! Aku sudah muak di abaikan Dodo, dan inilah yg akan terjadi.

"Apa?"tanyanya mengngreyitkan dahi. Aku hanya cekikikan saja. Aku hanya terus tertawa, mungki dia jengah mendengarku tertawa. Hahaha... rasakan itu! Makanya jangan mengabaikanku!

Dan Dodo pun pergi begitu saja... iiihhh... aku gak bisa tinggal diem! Aku mengejarnya sampai aku menyadung sesuatu. Daaannnnnn.......

Buurrkkkkk.....

"Aaaaaaauuuuuuuu.... huaaaaaa..." aku menangis teriak teriak karna kesakitan di dengkulku. Ouhhh.. ini rasanya suakitnya tuh di sini...

Dodo pun berhenti melangkah dan berbalik berlari ke arahku, dia terlihat panik! Dan berusaha menenangkanku..

Kalu seorang Marisa Maudia sudah menangis, cuma ada 1 hal yg bisa memberhentikannya detik itu juga dan langsung ceria seperti tidak terjadi apa - apa... yaituuuu....

"Kau tidak papa? Berhentilah menangis, aku akan melakukan apapun yang kau minta, tapi tolong berhentilah menangis.." kata Dodo sambil mengebus-ngembus dengkulku yang berdarah..

Tangisku masih saja pecah. "Ohh.. ayolah berhentilah menangis.. " kata Dodo makin hawatir "berhentilah menangis, aku akan mebelikanmu es cream" bujuk Dodo

Aku langsung memberhentikan tangisanku yang mungkin bisa memecah belah gendah telianga.. hahaha... "Seminggu 3 x, atau tidak ama cekali" negosiasi ku

Ku lihat Dodo hanya melongo saja. Saat aku akan kembali menangis, Dodo menerima permintaanku. Dan aku segera berdiri dan loncat - loncat girang. Lalu menarik dodo, walaupun aku tau.. -wajah dodo terkejut.. tidak percaya... dengan apa yang dilihatnya- dan pergi ke kedai es cream

Aku memang suka dengan es cream, apapun akan kulakukan demi es cream ~huh! Lebay~

Semenjak saat itu hubunganku dengan Dodo menjadi baik.. baik.. dan sangat baik...

~~~~Flashback off~~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gimana part ini? Ada yg penasaran gak sm kelanjutannya??

Yeeyy... akhirnya aku punya readers jugaa...
Walaupun 1 gpp deh, yang penting happy

Td readers ku yang 1 itu marah2, karna part sebelumnya cm dikit. Sampe2 td di kasih ceramah sm pidato dari readersku yang 1 itu hehehe...

Ini udah panjang kan??

Gara2 nulis ini, untuk memenuhi permohonan readersku yang 1 itu, aku gak jadi jln sm Zayn hueee... -hahaha.. ngaco-

Oke, please vote n comment this my story

Lopelope XOXO
-Hanna

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang